Tiga Pendaki Tewas Tersambar Petir di Pegunungan Alpen Austria

Jakarta, IDN Times - Dunia pendakian dikejutkan kabar duka dari Pegunungan Alpen, Tyrol, Austria. Tiga pendaki, dua bersaudara dan istri salah satunya, tewas tersambar petir saat badai melanda wilayah tersebut akhir pekan lalu.
Insiden terjadi pada Minggu (15/6/2025) di dekat puncak Mittagsspitze, Flirsch. Tim penyelamat menemukan jenazah ketiganya di ketinggian 2.268 meter. Cuaca ekstrem yang datang tiba-tiba memperlihatkan betapa berbahayanya lingkungan pegunungan.
1. Ini kronologi kejadiannya
Ketiganya diketahui tersambar petir saat menuruni Mittagsspitze. Sambaran terjadi pukul 13.27 waktu setempat, dengan kekuatan 9 kiloampere, menurut sistem pemantauan petir ALDIS.
Tim penyelamat dari Alpine Rescue menerima panggilan darurat pada Minggu sore, namun badai menghambat proses evakuasi. Helikopter baru mencapai lokasi pada malam hari dan mendapati ketiga korban sudah meninggal.
“Cuaca berubah sangat cepat di pegunungan. Ini menjadi pengingat akan risiko nyata yang dihadapi para pendaki,” ujar juru bicara tim penyelamat.
Ketiga korban merupakan warga Austria. Pihak berwenang belum merilis identitas demi menghormati privasi keluarga. Penyelidikan awal menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah kecelakaan murni akibat cuaca ekstrem, tanpa unsur kelalaian, dilansir The Star.
2. Bahaya petir di pegunungan
Alpen merupakan destinasi pendakian populer namun berisiko tinggi, terutama saat musim badai. Menurut badan meteorologi Austria, petir sering menyambar di ketinggian lebih dari 2 ribu meter, dan badai bisa muncul mendadak tanpa peringatan.
“Pendaki harus selalu memantau cuaca dan menghindari area terbuka saat ada tanda badai,” kata ahli meteorologi lokal Hans Mueller, dikutip BBC. Ia menekankan pentingnya membawa perlindungan diri serta bersiap menghadapi perubahan cuaca ekstrem.
Insiden serupa sebelumnya juga terjadi di Alpen, termasuk di wilayah Swiss dan Prancis. Otoritas kini meningkatkan edukasi keselamatan pendakian, seperti pelatihan mengenali tanda-tanda bahaya cuaca, dikutip Devdiscourse.
3. Dampak dan respons komunitas
Tragedi ini mengguncang komunitas pendakian Austria. Keluarga korban mendapat dukungan dari pemerintah lokal dan organisasi pendaki. Upacara peringatan digelar di Flirsch pada Senin (16/6/2025) malam, dihadiri warga dan sesama pendaki.
“Kami kehilangan tiga jiwa yang mencintai alam. Ini pengingat bahwa alam tak bisa diprediksi,” ujar Anna Schmidt, kepala komunitas pendakian Tyrol, dilansir CNA.
Ia mengumumkan peningkatan kampanye keselamatan dan distribusi panduan mendaki di jalur populer.
Pemerintah Austria juga berencana memperkuat sistem peringatan cuaca di pegunungan serta meninjau jalur pendakian untuk memastikan ketersediaan tempat berlindung darurat.
“Kami ingin para pendaki punya informasi dan perlindungan yang memadai,” kata pejabat setempat.