Jakarta, IDN Times - Faksi-faksi bersenjata Suriah pada Selasa (24/12/2024) sepakat untuk membubarkan diri dan bergabung di bawah Kementerian Pertahanan.
Kantor berita negara SANA mengatakan langkah itu diambil selama pertemuan di Damaskus antara kepala pemerintah baru Suriah Ahmed al-Sharaa dan perwakilan faksi revolusioner di negara itu. Foto-foto yang diterbitkan oleh media pemerintah menunjukkan sejumlah besar pemimpin faksi Suriah menghadiri pertemuan dengan al-Sharaa.
Langkah ini dinilai sebagai perkembangan yang sangat luar biasa setelah perundingan dan pembicaraan beberapa sesi dan pertemuan pemimpin de facto Suriah yang juga merupakan pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kekuatan militer dan politik paling dominan di Suriah.