Jakarta, IDN Times - Kantor polisi Pakistan, yang berada di daerah barat laut, mendapat serangan dari kelompok militan bersenjata pada Sabtu (17/12/2022). Empat petugas tewas akibat serangan tersebut.
Para tersangka berhasil melarikan diri sebelum bantuan datang ke tempat itu. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan.
Tapi di bagian barat laut Pakistan, wilayah itu telah lama bergolak karena menjadi basis militan Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).
Nawaz Khan, seorang petugas dari kantor polisi yang jadi sasaran, mengatakan bahwa serangan telah membuat empat orang petugas tewas dan empat lainnya terluka parah. Serangan itu terjadi tepatnya di distrik Lakki Marwat provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Dilansir Associated Press, Khan menjelaskan bahwa para tersangka yang tidak disebutkan jumlahnya menggunakan granat dan senjata otomatis dalam melancarkan serangannya. Polisi telah berusaha membalas serangan itu dan meminta bantuan pasukan.
Namun, sebelum bantuan tiba, para penyerang telah melarikan diri. Amunisi yang mereka bawa tampaknya habis kemudian kabur. Polisi saat ini sedang memburu para penyerang.
Lakki Marwat merupakan daerah di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan. Ketua Menteri wilayah, Mahmood Khan, mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dilansir Dawn, dia juga berharap bahwa para petugas yang terluka dapat segera pulih. Dia meminta laporan kepolisian tentang kejadian tersebut dan memberi instruksi agar mereka yang terluka diberi bantuan medis terbaik.
Mantan Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari, juga mengutuk serangan itu. Dia mengatakan bahwa meningkatnya terorisme di Khyber Pakhtunkhwa sangat memprihatinkan. Dia meminta agar dilakukan tindakan tegas untuk melawan para teroris.
Distrik Lakki Marwat berada 207 kilometer dari ibu kota provinsi Peshawar. Daerah itu telah jadi sasaran baru para militan, dengan meningkatkan serangan yang diluncurkan oleh TTP yang dianggap teroris oleh Islamabad.
Bulan lalu, menurut Anadolu, enam polisi Pakistan tewas di Lakki Marwat ketika mereka disergap oleh kelompok militan bersenjata. TTP mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pakistan dan TTP sebenarnya telah melakukan perjanjian gencatan senjata. Namun kedua pihak saling menyalahkan atas beberapa insiden mematikan yang terjadi usai gencatan senjata.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan, Pakistan mengalami lonjakan serangan dari sisi perbatasan Afghanistan. Namun pemimpin TTP, Noor Wali Mehsud, mengklaim bahwa jaringan militan kelompok itu beroperasi dari dalam Pakistan dan tidak menggunakan wilayah Afghanistan.