Jakarta, IDN Times - Korban tewas akibat serangan udara militer Pakistan di Provinsi Khost dan Kunar, Afghanistan kini menjadi 47 jiwa.
Sementara itu, Taliban yang saat ini memerintah Afghanistan, menyebut pasukan Pakistan telah menyerang melintasi perbatasannya.
Serangan Pakistan ini mengenai warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. “Serangan ini terjadi di dekat Garis Durand di Provinsi Khost,” kata seorang pejabat pemerintahan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (18/4/2022).
Korban tewas banyak ditemukan di Khost. Selain itu, ada enam korban tewas ditemukan di Kunar. Hingga saat ini, militer Pakistan belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan ini.
Afghanistan menuduh bahwa Pakistan telah melancarkan serangan secara sengaja di Khost dan Kunar di tenggara Afghanistan. Dua daerah ini dekat dengan perbatasan Pakistan.
Menteri Luar Negeri Afghanistan mengatakan pelanggaran militer termasuk yang terjadi di Khost dan Kunar harus dicegah karena tindakan seperti itu memperburuk hubungan kedua negara.
Duta Besar Paksitan Mansoor Ahmad Khan di Kabul telah dipanggil sebagai protes Afghanistan. Protes itu dilayangkan untuk diberikan kepada Islamabad.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan di media sosial menekankan pentingnya menyelesaikan masalah antara dua negara dengan melalui cara-cara politik.
Sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu di Afghanistan, ketegangan perbatasan antara tetangga telah meningkat. Pakistan mengklaim kelompok militan bersenjata Tehrek-i-Taliban Pakistan (TTP) telah melakukan serangan dari wilayah Afghanistan.
Taliban menyangkal tuduhan telah menyembunyikan gerilyawan TTP. Tapi pada waktu yang hampir bersamaan, tujuh tentara Pakistan tewas karena sergapan kelompok militan bersenjata di Waziristan utara, di seberang wilayah Kost yang berbatasan dengan Afghanistan.