Taliban Tuduh Pakistan Langgar Perbatasan dan Serang Afghanistan

Jakarta, IDN Times - Taliban yang saat ini memerintah Afghanistan pada Sabtu (16/4/22), memanggil Duta Besar Pakistan di ibu kota Kabul. Taliban meluncurkan protes karena menuduh pasukan Pakistan telah menyerang melintasi perbatasannya.
Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan serangan itu dilakukan pada Jumat oleh pesawat Pakistan. Pesawat tersebut memasuki wilayah udara Afghanistan, menembakkan rudal dan menyasar daerah Kunar serta Khost.
Sekitar 30 orang tewas dalam serangan tersebut. Mereka yang menjadi korban termasuk perempuan dan anak-anak. Pakistan mengelak dari tuduhan itu, dan mengatakan mereka tidak melakukan serangan tersebut.
1. Afghanistan protes atas serangan Pakistan yang melintasi wilayahnya

Pada Jumat, Afghanistan telah menuduh bahwa pasukan udara Pakistan telah melancarkan serangan ke daerah Khost dan Kunar di tenggara Afghanistan. Dua daerah itu dekat dengan perbatasan Pakistan.
Amir Khan Muttaqi, pejabat Menteri Luar Negeri Afghanistan mengatakan "pelanggaran militer termasuk yang terjadi di Khost dan Kunar harus dicegah karena tindakan seperti itu memperburuk hubungan. "Membiarkan pihak antagonis menyalahgunakan situasi yang mengarah pada konsekuensi yang tidak diinginkan," kata Muttaqi dikutip Reuters.
Duta Besar Paksitan Mansoor Ahmad Khan di Kabul telah dipanggil sebagai protes Afghanistan. Protes itu dilayangkan untuk diberikan kepada Islamabad.
Pakistan membantah tuduhan bahwa pihaknya telah melakukan serangan itu. Tapi seorang pemimpin lokal Taliban di Khost, Mawlawi Mohammad Raes Helal, mengatakan helikopter Islamabad menyerang gerilyawan yang telah melakukan serangan di dalam Pakistan.
2. Pelanggaran perbatasan Pakistan terhadap Afghanistan
Secara resmi, pejabat tinggi Afghanistan tidak memberikan rincian serangan dan korban akibat serangan tersebut. Tapi beberapa pejabat lokal memberikan informasi bahwa Pakistan melakukan serangan udara dan darat ke wilayah mereka.
Dikutip dari TOLOnews, menurut saksi mata, lebih dari 40 orang tewas atau terluka dalam serangan itu. Peer Janat, salah satu orang yang terluka di Khost mengatakan saat itu pukul 3 pagi, ketika pengeboman dimulai. "Rumah-rumah hancur, sekitar 40 orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas dan terluka."
Di distrik Spiri, di Khost, Rasul Jan, salah seorang saksi mata menjelaskan serangan itu di satu tempat tinggal menewaskan empat orang. "Di rumah lain sembilan orang tewas dan di rumah lain 20 orang. Tujuh orang tewas dan lebih dari 20 lainnya luka-luka."
Di Kunar, departemen Informasi dan Kebudayaan menyebut setidaknya enam orang tewas dalam serangan artileri yang dilakukan oleh militer Pakistan di distrik Shiltan.
Sadeq Shinwari, seorang analis politik, menyebut bahwa serangan udara dan operasi darat yang dilakukan oleh pasukan Pakistan di sepanjang (Garis Durand) di Khost dan Kunar merupakan pelanggaran dan campur tangan yang jelas di wilayah udara Afghanistan.
3. Juru bicara Taliban minta penyelesaian masalah secara bilateral
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan di media sosial menekankan pentingnya menyelesaikan masalah antara dua negara dengan melalui cara-cara politik.
Dia menjelaskan "IEA (Imarah Emirat Afghanistan) meminta pihak Pakistan untuk tidak menguji kesabaran warga Afghanistan dalam masalah seperti itu dan tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi, jika tidak maka akan berakibat buruk," ujarnya dikutip VOA News.
Sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu di Afghanistan, ketegangan perbatasan antara tetangga telah meningkat. Pakistan mengklaim kelompok militan bersenjata Tehrek-i-Taliban Pakistan (TTP) telah melakukan serangan dari wilayah Afghanistan.
Taliban menyangkal tuduhan telah menyembunyikan gerilyawan TTP. Tapi pada waktu yang hampir bersamaan, tujuh tentara Pakistan tewas karena sergapan kelompok militan bersenjata di Waziristan utara, di seberang wilayah Kost yang berbatasan dengan Afghanistan.