Jakarta, IDN Times - Tank milik tentara India tenggelam saat menyeberangi Sungai Shyok terpencil di Ladakh yang berbatasan dengan China pada Sabtu (29/6/2024). Insiden tersebut dan menewaskan lima tentara.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan bahwa insiden itu merupakan kecelakaan yang tidak menguntungkan. Tank tenggelam akibat kenaikan permukaan air secara tiba-tiba selama kegiatan pelatihan militer.
Kecelakaan maut itu terjadi di kawasan Saser Brangs di dekat Garis Kontrol Aktual yang memisahkan India dan China. Kedua negara telah terlibat perselisihan batas di wilayah tersebut, yang dikhawatirkan bisa memicu konflik di kemudian hari.
"Saya sangat sedih atas hilangnya nyawa lima prajurit Angkatan Darat India kami yang pemberani dalam kecelakaan yang tidak menguntungkan saat membawa tank tersebut menyeberangi sungai di Ladakh," kata Singh, dikutip Associated Press.
"Kami tidak akan pernah melupakan pengabdian teladan para prajurit kami yang gagah berani kepada negara. Bangsa ini berdiri teguh bersama mereka di saat-saat duka ini," tambahnya.
Pejabat Angkatan Darat India menjelaskan, kelima tentara tersebut adalah Risaldar MRK Reddy, Havildar Subhan Khan, Daffadar Bhupendra Negi, Lance Daffadar Ekeidaung Teibam dan S. Nagaraju. Satu jenazah telah ditemukan dalam operasi penyelamatan.
Dilansir The Indian Express, tank yang tenggelam adalah T-72 buatan Rusia. Tank tenggelam ketika latihan fording.
Fording adalah manuver yang digunakan tank atau kendaraan semi amfibi untuk melintasi rintangan air yang biasanya memiliki kedalaman beberapa meter. Kadang-kadang latihan juga melintasi kedalaman air yang merendam sepenuhnya kendaraan militer tersebut.
Wilayah Ladakh adalah wilayah sengketa perbatasan India-China. Pada 2020, keduanya terlibat bentrokan yang menewaskan 20 tentara India dan sejumah personel militer China.
Awal tahun ini, India diperkirakan mengalihkan lebih dari 10 ribu tentara dari perbatasan barat ke garis depan dengan China. Sekitar 9.000 tentara juga sebelumnya telah ditugaskan di perbatasan dengan China.
Dilansir The Independent, penambahan pengerahan personel India ke wilayah tersebut telah diperingatkan oleh China. Kementerian Luar Negeri Beijing mengatakan, langkah tersebut tidak kondusif untuk meredakan ketegangan.
"Peningkatan penempatan militer India di wilayah perbatasan tidak membantu menenangkan situasi atau menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.