Jakarta, IDN Times - Lebih dari 50 orang tewas akibat penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo (DRC) dalam 5 pekan terakhir. Sebagian besar korban meninggal dalam waktu beberapa jam setelah jatuh sakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hingga 16 Februari 2025, terdapat 431 kasus dan 53 kematian akibat dua wabah yang melanda desa-desa terpencil di Provinsi Équateur.
“Wabah ini, yang menyebabkan lonjakan kasus dalam hitungan hari, menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Penyebab pastinya masih belum diketahui,” kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, pada Selasa (25/2/2025), dikutip dari The Guardian.
Ia menambahkan bahwa desa-desa tersebut memiliki kapasitas pengawasan dan infrastruktur kesehatan yang terbatas.