75 Tahun Indonesia-Denmark, Menlu Tandatangani Rencana Aksi 2025-2029

- Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Denmark membahas penguatan hubungan bilateral
- Penandatanganan Rencana Aksi baru untuk periode 2025-2029
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Sugiono menyambut kunjungan mitranya dari Denmark, Lars Lokke Rasmussen di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta. Kunjungannya menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Denmark.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas tentang penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Denmark. Mereka juga menandatangani Rencana Aksi (plan of action/PoA) baru, "Strategic Partnership for a Sustainable and Resilience Future" untuk periode 2025-2029.
"Kita berdiskusi, tentu saja dalam suasana yang sangat jujur, terbuka, dan bersahabat, untuk memperkuat fondasi hubungan Indonesia dan Denmark serta untuk menemukan hasil konkret dari hubungan bilateral ini," kata Sugiono, Selasa (22/4/2025).
1. Perdagangan RI-Denmark meningkat hampir 10 persen

Perdagangan antara Indonesia dan Denmark meningkat hampir 10 persen pada tahun lalu. Sugiono mengungkapkan, nilai perdagangan mencapai lebih dari 400 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan penandatanganan Rencana Aksi baru, kedua negara berharap dapat mencapai hasil yang lebih besar dan progresif.
"Denmark merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia di kawasan Nordik," ujar Sugiono.
2. Komitmen perkuat hubungan kerja sama

Sugiono berharap agar lewat pertemuan dan penandatanganan hari ini, Indonesia dan Denmark memiliki hubungan makin baik. Menurutnya, pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan mencapai kerja sama yang lebih erat di masa depan.
"Kita berharap sesuatu yang lebih besar dan progresif dapat dicapai oleh negara kita," tutur Sugiono.
3. Menlu Sugiono diundang ke Denmark

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Rasmussen mengajak Sugiono untuk berkunjung ke Denmar. Rasmussen dan Sugiono baru kali pertama bertemu.
"Ini adalah pertemuan tatap muka pertama kita, tetapi saya harap ini bukan yang terakhir. Saya mengundang Anda ke Denmark, dan saya harap Anda akan mengunjungi saya," seru Rasmussen.