Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus melakukan penanganan terhadap warga negara Indonesia (WNI) dan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terdampak kebakaran di kompleks permukiman Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong. Dalam insiden yang terjadi pada 26 November lalu itu, sembilan WNI pekerja migran dilaporkan meninggal dunia.
Berdasarkan data resmi Fire Services Department (FSD) Hong Kong hingga 9 Desember, kebakaran tersebut menewaskan 160 orang dan melukai 79 lainnya. Dari sekitar 140 WNI yang bekerja di sektor domestik yang tinggal di kawasan terdampak, sebanyak 130 orang dinyatakan selamat, sembilan meninggal dunia, dan satu orang hingga kini masih belum terkonfirmasi keberadaan serta kondisinya.
Sejak awal kejadian, Kemlu melalui Direktorat Pelindungan WNI bersama Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong berkoordinasi dengan Hong Kong Police Force (HKPF), Labour Department, serta otoritas setempat untuk memastikan penanganan terhadap WNI/PMI berjalan menyeluruh, termasuk proses identifikasi korban dan pemulangan jenazah.
“Kemlu dan KJRI Hong Kong juga telah menghubungi keluarga seluruh WNI/PMI korban meninggal dunia setelah memperoleh konfirmasi resmi dari otoritas Hong Kong,” kata Kemlu dalam siaran pers, Minggu (21/12/2025).
Langkah tersebut dilakukan untuk menyampaikan kabar duka sekaligus menjelaskan tahapan penanganan yang akan dilakukan pemerintah.
Sebagai bentuk pendampingan lanjutan, Direktorat Pelindungan WNI melaksanakan kegiatan family engagement kepada keluarga sembilan korban di sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada 2–5 Desember 2025. Dalam kegiatan itu, pemerintah memberikan penjelasan terkait proses repatriasi jenazah, pemenuhan hak-hak finansial, serta membantu pengurusan dokumen yang dibutuhkan keluarga.
Kemlu mencatat, seluruh jenazah WNI korban kebakaran telah difasilitasi untuk dipulangkan ke Indonesia. Delapan jenazah dibiayai penuh oleh anggaran Kemlu, sementara satu jenazah dibiayai oleh pihak majikan.
Jenazah almarhumah berinisial N tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 21 Desember 2025 pukul 23.00 WIB dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga di Indramayu, Jawa Barat. Sementara delapan jenazah lainnya dijadwalkan tiba secara bertahap pada 23–25 Desember 2025.
Dari delapan jenazah tersebut, satu jenazah asal Jawa Barat dan tiga jenazah asal Jawa Tengah akan dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan lima jenazah asal Jawa Timur akan dipulangkan melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Kemlu mengimbau keluarga korban dan masyarakat untuk mewaspadai informasi yang tidak akurat maupun pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan bantuan. Pemerintah memastikan akan terus berkoordinasi dengan otoritas Hong Kong agar seluruh hak WNI/PMI terdampak kebakaran dapat dipenuhi secara layak dan bermartabat.
