Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) akan menggelar pemilihan presiden pada 3 Juni 2025. Namun, untuk pertama kalinya dalam 18 tahun, ketujuh kandidat yang mencalonkan diri semuanya adalah laki-laki.
"Tidak adanya calon perempuan menandai pertama kalinya pemungutan suara hanya diikuti oleh laki-laki sejak pemilu tahun 2007," menurut situs resmi Museum Sejarah Pemilu Siber Komisi Pemilihan Umum Nasional, dikutip dari Korea Herald pada Selasa (20/5/2025).
Dalam pemilihan presiden 2025, menampilkan dua pesaing utama, yakni Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan Lee Jae-myung dari partai oposisi utama, Partai Demokrat (DPK).