Menkes Brasil Sebut Corona Varian Amazon 3 Kali Lebih Menular

Para peneliti sedang mencari tahu tingkat efikasi vaksin

Brasilia, IDN Times - Varian COVID-19 yang teridentifikasi di daerah Amazon, Brasil, disebut bisa menular tiga kali lebih menular. Namun di dalam rapat dengan Senat pada Kamis (11/2/2021) waktu setempat, Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello menyebut vaksin-vaksin yang saat ini ada masih efektif melawannya.

Dilansir oleh Reuters, otoritas kesehatan nasional sedang mendapat sorotan atas varian baru virus corona yang menjangkiti penduduk kota Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas. Pazuello sendiri berusaha meyakinkan para anggota dewan Brasil bahwa lonjakan kasus positif sejak November 2020 masih terkendali.

Pazuello juga menyampaikan bahwa Brasil akan memberi vaksin kepada setengah dari jumlah populasi yang memenuhi syarat pada Juni tahun ini. Kemudian sisanya menyusul pada akhir tahun.

1. Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello menyebut vaksin-vaksin yang tersedia masih ampuh menghadang varian Amazon

Menkes Brasil Sebut Corona Varian Amazon 3 Kali Lebih MenularSalah satu petugas Butantan Institute memperlihatkan salah satu dosis vaksin Sinovac yang mereka kembangkan. (Facebook.com/Instituto Butantan)

"Puji Tuhan, kami menerima berita dari analisis bahwa vaksin-vaksin tersebut masih mempunyai efek terhadap varian ini. Namun (varian) ini lebih menular. Menurut analisis kami, tiga kali lebih menular," ujar Pazuello. Namun, Kementerian Kesehatan Brasil belum memberi komentar atas rincian hasil penelitian kepada media massa.

Pusat penelitian nasional Butantan Institute di Sao Paulo baru memulai kajian tentang varian Manaus. Namun mereka baru mendapat hasil paling tidak hingga dua pekan mendatang.

Sementara pusat biomedis Fiocruz di Rio de Janeiro, yang bermitra dengan AstraZeneca, telah mengirim sampel varian Manaus ke Universitas Oxford. Fiocruz menyatakan pihaknya sedang menunggu hasil penelitian tingkat efikasi (kemanjuran) oleh perguruan tinggi terkemuka Inggris tersebut.

Baca Juga: Bendungan Jebol, Raksasa Tambang Brasil Bayar Puluhan Triliun

2. Pemerintah Brasil menargetkan ada 70 persen dari total populasi penduduk yang mengikuti program vaksinasi

Menkes Brasil Sebut Corona Varian Amazon 3 Kali Lebih MenularIlustrasi bendera Brasil. (Unsplash.com/Sergio Souza)

Dilansir oleh The Brazilian Report, persediaan yang penyebaran vaksin juga jadi bahasan penting. Pazuello mengatakan bahwa pemerintah Brasil telah mengamankan kontrak pembuatan 100 juta dosis vaksin CoronaVac. Semuanya akan dibuat oleh Butantan Institute menggunakan formula hasil pengembangan Sinovac, perusahaan farmasi asal Tiongkok.

Akan ada sekitar 8 hingga 12 juta dosis bakal diproduksi oleh Butantan setiap bulannya. Ini demi mencapai target vaksinasi nasional yaitu 70 persen dari total populasi Brasil yang mencapai lebih dari 209 juta jiwa.

Lebih jauh, Pazuello meyakinkan seluruh anggota Senat yang hadir bahwa tak ada hambatan dalam penyaluran vaksin. "Kita punya 11 juta dosis yang akan disalurkan kepada pemerintah negara bagian dan tingkat kota, dan kita sama sekali tidak menimbunnya," tegas sosok yang punya latar belakang milter tersebut.

3. Akibat virus corona varian Amazon, seluruh rumah sakit di kota Manaus kolaps pada akhir Januari lalu

Menkes Brasil Sebut Corona Varian Amazon 3 Kali Lebih MenularIlustrasi penanganan pasien COVID-19. (Unsplash.com/Mufid Majnun)

Lantas bagaimana situasi Manaus? Dalam laporan Doctors Without Borders pada 21 Januari 2021, sistem kesehatan di kota yang ditempuh dengan tujuh hari perjalanan kapal itu telah kolaps untuk kali kedua. Meski rumah sakit telah menambah kapasitas tempat tidur, jumlah pasien positif bertambah sangat cepat.

Mereka bahkan melaporkan bahwa beberapa rumah sakit tak dapat menyuplai alat bantu pernapasan dan oksigen untuk semua pasien yang jalani perawatan. Di sisi lain, upaya merujuk pasien ke kota terdekat ibarat berpacu dengan waktu.

"Jika tahu lebih banyak tentang penyakit ini, kita harusmya berada dalam posisi yang lebih baik untuk menyelamatkan nyawa manusia. Tapi itu terjadi jika kita punya persediaan oksigen dan kemungkinan untuk merujuk pasien yang parah atau kritis ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap," ujar Pierre Van Heddegem, kepala misi Doctors Without Borders untuk Brasil.

Baca Juga: Gagal Kontrol COVID-19, Publik Brasil Minta Bolsonaro Mundur

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya