Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, mengatakan bahwa jenazah tahanan Palestina yang dikembalikan Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan luka bakar.
“Jenazah para tahanan Gaza dikembalikan kepada kami dalam keadaan terikat seperti binatang, dengan mata tertutup, dan terdapat tanda-tanda penyiksaan dan luka bakar yang mengerikan – bukti kekejaman yang dilakukan secara diam-diam,” tulis Bursh di media sosial X pada Kamis (16/10/2025).
Ia mengungkapkan bahwa jenazah-jenazah tersebut tidak langsung dimakamkan, melainkan disimpan selama berbulan-bulan di kamar mayat Israel. Sebagian besar korban dieksekusi setelah diikat. Bursh menggambarkan kondisi ini sebagai kejahatan perang total dan menyerukan penyelidikan internasional segera untuk menyeret para pelaku ke pengadilan.