VIDEO: Duh Ngeri! Tas Tersangkut, Wanita Ini Terseret Kereta Api

Natalya Garkovich usia 43 tahun berasal dari Belarusia terseret kereta yang melaju di stasiun setempat di Roma, Italia. Setelah kejadian tersebut dia mengalami perawatan intensif. Kejadian ini terjadi setelah sensor pada gerbang gagal mendeteksi tali pengikat saat tasnya terikat dan rem darurat juga tidak dapat menghentikan laju kereta.

Rekaman CCTV juga menunjukkan sopir kereta Gianluca Tonelli makan sebelum menjalankan kereta. Insiden tersebut sedang diselidiki. Namun Mr Tonelli mengatakan bahwa dia sudah mengikuti protokol yang ada. "Saya tahu bahwa saya salah dan saya sedih oleh apa yang terjadi pada wanita itu," kata Tonelli.

Tapi di video itu juga bisa dilihat bahwa sebelum keberangkatan kereta dia sudah dua kali melihat di cermin dan dia juga sangat hati-hati menjalankan kereta seperti yang dilansir dari laman BBC, Senin (17/07/2017).

Garkovich merupakan seorang warga negara Belarusia. Kondisi perempuan itu telah membaik. Laporan menunjukkan bahwa dia alami patah tulang akibat kecelakaan tersebut. Rekaman CCTV yang diperoleh media Corriere menunjukkan bahwa Garkovich naik kereta api di stasiun Termini Roma Italia pada gerbong terakhir, namun berubah pikiran dan kembali keluar pada saat-saat terakhir.

Upaya masyarakat sekitar dalam menghentikan laju kereta

Saat dia keluar dari gerbong pintu kereta kereta, tampaknya ada yang tersangkut saat dia keluar karena bagian tasnya kejepit d pintu gerbong kereta. Meski banyak upaya orang-orang untuk menyelamatkannya, namun segala upaya tersebut tidak bisa juga membebaskannya.

Kantor berita setempat melaporkan bahwa penumpang yang naik kereta api menarik sejumlah tuas darurat untuk menghentikan kereta. Namun upaya tersebut tidak berhasil juga. Untung saja dia sudah selamat sebelum kereta masuk ke dalam terowongan. Kejadian mengerikan tersebut baru diketahui oleh masinis Tonelli saat dia masuk ke stasiun berikutnya.

Rekaman CCTV saat Natalya Garkovich terjepit di pintu kereta

Banyak yang menyalahkan kejadian ini karena masinis menjalankan kereta saat dia makan. Namun menurut President of consumer rights group, Codacons Carlo Rienzi mengatakan bahwa kegagalan sensor pintu dalam mendeteksi sesuatu yang terjepit dan tuas darurat tersebut tidak aktif, tidak dapat sepenuhnya menyalahkan masisnis Tonelli.

"Sistem darurat di kereta seharusnya berfungsi dengan baik," kata Carlo dalam sebuah pernyataan. "Oleh karena itu kami menganggapnya keterlaluan dan menyinggung untuk mengatakan bahwa pengemudi kereta sepenuhnya bertanggung jawab, Anda juga harus berpikir kapan Anda harus menyelidiki secara menyeluruh sistem keamanan kereta bawah tanah Roma dan operasi yang semestinya,".

Sementara itu, Stefano Bottoni, sekretaris nasional serikat buruh Sul mengatakan perlu tindakan ekstra untuk menghindari terulangnya kecelakaan tersebut. "Jika kereta dilengkapi dengan kamera di kokpit mungkin berbeda," katanya.