Kuala Lumpur, IDN Times - Puluhan ribu warga Malaysia berdemonstrasi di ibu kota pada Sabtu (8/12) atau disebut juga aksi 812. Mereka menolak rencana Perdana Menteri Mahathir Mohamad meratifikasi konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait hak asasi manusia. Salah satunya Konvensi Internasional untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial (ICERD).
Kelompok oposisi terbesar, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang memotori massa agar turun ke jalan, mengaku khawatir ICERD mengancam hak istimewa lebih dari 60 persen populasi Bumiputera. Mayoritas adalah Melayu-Muslim yang menerima perlakuan paling spesial, terutama di bidang ekonomi.