Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu 'tutup mata' terhadap dampak perang di Gaza. Pernyataan ini muncul sehari setelah Albanese mengumumkan bahwa Australia akan mengakui negara Palestina pada sidang Majelis Umum PBB, September mendatang.
Langkah Negeri Kanguru ini mengikuti jejak Inggris, Prancis, dan Kanada yang lebih dulu mengambil posisi serupa. Albanese mengaku frustrasi dengan kebijakan Israel yang menurutnya memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.
“Australia ingin melihat pembunuhan dan siklus kekerasan ini berhenti,” tegasnya, dikutip dari BBC, Rabu (13/8/2025).