Mentan Australia Apresiasi Peningkatan Produk Impor Indonesia
- Australia mengapresiasi peningkatan produk impor Indonesia
- Menteri Collins kunjungi peternakan sapi untuk tinjau dampak ekspor sapi hidup Australia
- Kolaborasi berkelanjutan di sektor pangan dan kehutanan antara Australia dan Indonesia
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Julie Collins, menyatakan komitmen kuat negaranya untuk memperkuat hubungan perdagangan dan kerja sama teknis dengan Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan resmi ke Jakarta pada Kamis (31/7/2025).
Kunjungannya tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut pertemuan antara Perdana Menteri Australia dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yang berlangsung pada Mei lalu.
“Ini merupakan kunjungan yang sangat menyenangkan. Saya di sini karena Perdana Menteri kami bertemu Presiden Prabowo pada Mei lalu. Sejak itu, saya telah bertemu Menteri Pertanian Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Pangan, dan juga akan bertemu dengan Menteri Perikanan dan Kehutanan,” ujar Collins saat konferensi pers di Ranch Market, Jakarta.
1. Apresiasi peningkatan produk Indonesia ke pasar Australia
Collins menegaskan Australia tidak hanya fokus pada ekspor produknya ke Indonesia, tetapi juga mengapresiasi peningkatan produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia.
“Nilai perdagangan kami mencapai miliaran dolar, dan yang lebih penting lagi, volume impor dari Indonesia ke Australia juga meningkat. Jadi ini hubungan dua arah yang benar-benar saling menguntungkan,” kata dia.
2. Berkunjung peternakan sapi di Indonesia
Salah satu kegiatan Collins di Indonesia adalah mengunjungi peternakan sapi untuk meninjau secara langsung dampak ekspor sapi hidup Australia terhadap perekonomian lokal.
“Ekspor sapi hidup dari Australia telah menciptakan banyak lapangan kerja di komunitas pedesaan Indonesia. Saya melihat langsung bagaimana industri ini berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi wilayah,” tuturnya.
Selain sapi hidup, Australia juga mengekspor berbagai komoditas pertanian ke Indonesia, termasuk gandum, daging sapi, dan produk rendering. Produk ini baru saja kembali diizinkan masuk ke pasar Indonesia setelah sempat dilarang selama tujuh hingga delapan tahun.
3. Kolaborasi berkelanjutan di sektor pangan dan kehutanan
Selama kunjungannya, Collins juga bertemu dengan pejabat lintas sektor, termasuk dari kementerian kehutanan dan perikanan. Menurutnya, diskusi yang dilakukan bersifat menyeluruh dan mencerminkan kedalaman hubungan bilateral kedua negara.
“Saya akan terus melakukan pertemuan dengan menteri-menteri lainnya dalam beberapa hari ke depan. Ini bukan hanya tentang perdagangan, tapi juga tentang bagaimana kita bisa saling belajar dan bekerja sama dalam ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya, dan keberlanjutan,” ujar Collins.
Australia dan Indonesia, lanjut Collins, adalah negara sahabat dan tetangga dekat yang memiliki kepentingan bersama di bidang keamanan pangan, perdagangan regional, dan stabilitas ekonomi.
“Kami ingin memastikan bahwa hubungan ini tidak hanya kuat hari ini, tetapi juga tumbuh lebih erat di masa depan,” serunya.
