Apakah Israel Siap Berperang dengan Iran? Ini 3 Faktor Pertimbangannya

Kabinet perang Israel mempertimbangkan balasan ke Iran

Jakarta, IDN Times - Kabinet perang Israel telah menghabiskan dua hari terakhir mempertimbangkan bagaimana mereka akan menanggapi serangan Iran. Kabinet ini terdiri dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant, dan Eks Menhan (yang juga merupakan saingan dari Netanyahu) Benny Gantz. 

Dilansir The Guardian pada Selasa (16/4/2024), 300 drone dan misil yang diluncurkan Iran ke Israel sebagian besar bisa dicegat bantuan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jordan. 

Kini, langkah Israel selanjutnya dipertimbangkan dengan dua hal. Pertama, negara tersebut harus bertindak dan menunjukkan pada Iran bahwa kekerasan mereka tidak dapat dibiarkan saja. Selain itu, pada saat yang sama, Israel harus juga memikirkan dampak yang akan dikeluarkan dari langkah mereka itu. 

Masih banyak pertanyaan seputar bagaimana dan kapan Israel akan melakukan balasan. Meskipun pernyataan dari Yoav dan Benny menyiratkan bahwa tanggapan langsung Israel terhadap Iran tidak akan terjadi dalam waktu dekat, Perdana Menteri Netanyahu belum membuat keputusan resmi.

Baca Juga: Deretan Emiten yang Potensial Cuan di Tengah Konflik Iran-Israel

1. Israel harus pikirkan 3 faktor ini

Apakah Israel Siap Berperang dengan Iran? Ini 3 Faktor PertimbangannyaFoto yang diambil pada 13 April 2024 ini menunjukkan pemandangan jalan yang kosong setelah otoritas Israel mengeluarkan peringatan keselamatan di Tel Aviv, Israel. Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa sekolah-sekolah akan ditutup secara nasional mulai Sabtu malam karena ancaman serangan Iran. (Xinhua/Chen Junqing)

Menurut Research Fellow di Institute For National Security Studies Israel, Raz Zimmit, ada tiga faktor utama yang harus dipertimbangkan Israel sebelum mereka melakukan balasan ke Iran. 

Pertama adalah bagaimana Iran sendiri akan merespons aksi lanjut Israel, karena Iran telah menyatakan dengan jelas bahwa balasan Israel akan ditanggapi dengan reaksi yang lebih keras. 

“Kedua, posisi AS. Presiden Biden tidak tertarik pada eskalasi dan ingin mengakhiri pertarungan ini. Dan ketiga, sejak (7 Oktober 2023), Israel berusaha menghindari pembukaan konflik baru sehingga mereka dapat fokus ke Hamas di Gaza,” ungkap Raz. 

Serangan langsung ke pusat militer atau infrastruktur Iran kemungkinan besar dapat memicu perang secara besar-besaran. Namun, beberapa tokoh keamanan Israel mungkin memandang perkembangan akhir pekan ini sebagai peluang untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. 

Tindakan terselubung yang telah dilakukan Israel berkali-kali terhadap Iran, yakni serangan dunia maya atau menyerang aset Iran di negara ketiga seperti Suriah, juga mungkin terjadi lagi. 

2. Kehidupan normal di Israel akan terhambat jika terjadi eskalasi perang

Apakah Israel Siap Berperang dengan Iran? Ini 3 Faktor PertimbangannyaWebsite

Jika terjadinya perang regional antara Israel dan Iran, akan dibutuhkan persenjataan, amunisi, dan rudal dalam jumlah yang besar. Namun, Israel sendiri sudah pernah mengalami kekurangan amunisi dalam perang di Gaza, dibuktikan dari laporan yang muncul belakangan ini.

Selain itu, tanpa peringatan dini yang diberikan atas serangan akhir Iran ke Israel di akhir pekan ini, kemungkinan besar sistem pertahanan udara Israel yang canggih akan kewalahan.

Perang besar-besaran juga akan menyebabkan kehidupan normal di Israel akan terhenti. 75 persen tentara Israel terdiri dari pasukan cadangan. Infrastruktur utama seperti pembangkit listrik, pasokan air, dan transportasi kemungkinan besar akan terpengaruh dan dampaknya kepada perekonomian negara akan sangat besar.

Di lain sisi, Pemimpin Tertinggi di Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menegaskan dengan jelas selama enam bulan terakhir berlangsungnya perang di Gaza, bahwa Iran tidak ingin terseret ke dalam konflik yang lebih luas. Perekonomian dan masyarakat Iran sudah menderita akibat sanksi ekstensif dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan AS.

Raz Zimmit juga menjelaskan, “Iran memutuskan bahwa mereka sudah muak. Mereka mengambil risiko, namun mereka memperhitungkan bahwa jika mereka tidak melakukan apapun terhadap Israel setelah serangan itu, maka pencegahan Iran akan terganggu.” 

Baca Juga: Israel Sedang Pertimbangkan Serangan Balasan Terhadap Iran

3. Posisi AS dalam konflik Israel-Iran

Apakah Israel Siap Berperang dengan Iran? Ini 3 Faktor PertimbangannyaPresiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Hasil perang akan sangat bergantung pada seberapa besar dukungan yang bersedia diberikan oleh AS, sekutu terpenting Israel. Sumber daya AS telah terkuras akibat perang di Ukraina, hingga para pejabat Israel mengeluh bahwa mereka tidak menerima persenjataan yang diminta dari AS.

Presiden Biden juga enggan untuk melibatkan AS dalam konflik Timur Tengah, khususnya pada tahun pemilu mereka. Oleh karena itu, AS telah menyatakan bahwa mereka tidak akan bergabung dengan Israel dalam serangan langsung apa pun terhadap Iran.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, mengatakan pada hari Senin bahwa negara-negara Barat sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Iran.

Baca Juga: Biden ke Netanyahu: Hati-hati Tanggapi Iran

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya