Badai Tembin Filipina: Akses Jalan Terputus Hambat Proses Evakuasi
Korban tewas akibat Badai Tembin sudah mencapai 200 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infrastruktur jalan yang rusak parah menghambat upaya penyaluran bantuan kepada para korban Badai Tropis Tembin di Pulau Mindanao, Filipina selatan.
Menurut perwakilan Palang Merah, banyak jembatan dan jalan di pulau Mindanao telah hancur atau tertimbun tanah longsor. BBC melaporkan sekitar 200 orang tewas dan setidaknya 70.000 lainnya telah mengungsi menurut laporan dari kepolisian Filipina pada hari Sabtu (23/12) lalu.
Tim penyelamat mengaku terkejut dengan kekuatan badai yang diikuti hujan deras tersebut yang mengakibatkan padamnya listrik, terputusnya saluran telekomunikasi dan memutus jalan. Hal itu mempersulit akses ke beberapa daerah yang terkena dampak parah.
Salah satu jembatan yang hancur akibat terjangan badai di wilayah provinsi Zamboanga del Sur
Hampir 1.000 rumah hancur dan ratusan hektar sawah turut tenggelam. Sekitar 150 orang juga dinyatakan masih hilang. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dirinya merasa sedih atas para korban meninggal, serta menegaskan bahwa PBB siap untuk membantu.
"Banjir dari gunung longsor menyapu bersih orang dan rumah," kata Bong Edding, walikota Sibuco di provinsi Zamboanga del Norte seperti dilansir oleh The Guardian.
Edding menuduh pembalakan liar hutan selama bertahun-tahun di pegunungan dekat wilayah tersebut sebagai penyebab utama. Dia menambahkan bahwa pemerintahannya akan bergerak untuk menghentikan operasi penebangan kayu ilegal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.