Demonstrasi Anti Pemerintah Terjadi di Iran, 50 Orang Lebih Ditahan
Awalnya protes kebijakan ekonomi, tapi jadi melebar ke politik ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Iran, IDN Times - Demonstrasi anti-pemerintah yang terjadi di Iran kini telah menyebar ke beberapa kota besar. Aksi dilakukan untuk memprotes kenaikan harga, namun malah berujung pada kecaman terhadap peraturan berbasis agama dan kebijakan pemerintah.
BBC melansir bahwa demonstrasi dimulai di kota Mashhad di bagian timur laut, kota kedua penduduk terpadat, pada hari Kamis (28/12/2017) lalu.
Orang-orang di sana turun ke jalan untuk memprotes harga tinggi, dan mengungkapkan kemarahan terhadap Presiden Iran, Hassan Rouhani. Sebanyak 52 orang juga telah ditangkap karena meneriakkan "slogan-slogan yang keras".
Protes menyebar ke kota-kota lain di wilayah timur laut, dan beberapa berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah yang menyerukan pembebasan tahanan politik dan penghentian tindakan keras polisi.
Pada hari Jumat (29/12/2017), meski ada peringatan dari pihak berwenang, demonstrasi tersebut menyebar lebih jauh ke beberapa kota di negara ini.
1. Kendaraan "water canon" dikerahkan oleh pihak kepolisian dalam unjuk rasa di kota Mashhad
Aksi ini jadi bentuk ketidakpuasan publik paling serius dan paling besar di Iran sejak demonstrasi besar-besaran di tahun 2009. Awalnya dimulai sebagai protes terhadap kondisi ekonomi dan korupsi namun berubah menjadi protes politik.
Demonstran tidak hanya memprotes Presiden Hassan Rouhani tapi juga Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, dan peraturan berbasis agama yang berlaku di negara tersebut.
Dilaporkan mendengar juga teriakan slogan seperti "Rakyat mengemis, ulama bertindak seperti Tuhan". Protes bahkan telah diadakan di Qom, kota suci bagi ulama yang berkuasa.
Ada juga kemarahan atas intervensi Iran untuk luar negeri. Di Masyhad, beberapa orang meneriakkan "bukan Gaza, bukan Lebanon, hidupku untuk Iran", menyinggung fokus pemerintah pada isu-isu asing daripada masalah domestik.
Demonstran lain meneriakkan "tinggalkan Suriah, pikirkan tentang kami" dalam video yang diposting di internet. Iran sendiri adalah penyedia utama dukungan militer kepada pemerintah Bashar al-Assad di Suriah.
Iran juga dituduh memberikan senjata kepada pemberontak Houthi yang memerangi koalisi pimpinan-Arab di Yaman, namun selalu mereka sangkal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.