TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fakta Tentang Kehidupan Naruhito, Kaisar Baru Jepang

Kaisar pertama yang mengenyam pendidikan di luar negeri

Imperial Household Agency of Japan/Handout via Reuters

Tokyo, IDN Times - Naruhito resmi menjadi Kaisar Jepang sejak 1 Mei silam, menggantikan sang ayahanda yakni Akihito, 89 tahun, yang sudah menduduki tahta sejak 1989. Penobatan sosok 59 tahun tersebut sebagai kaisar baru rupanya diiringi sejumlah hal yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah monarki Jepang yang sudah membentang selama nyaris 200 tahun.

Naruhito, lahir pada 23 Februari 1960 atau setelah masa Perang Dunia II, adalah Kaisar pertama yang dibesarkan langsung oleh kedua orang tuanya. Selain itu, ia juga menjadi orang pertama dari golongan pemimpin tertinggi kerajaan yang melanjutkan studinya ke luar negeri.

Untuk mengenal lebih jauh, berikut ini kami suguhkan info-info lain sang kaisar baru Negeri Matahari Terbit yang telah dikumpulkan dari Reuters, The Guardian dan The Mainichi.

Baca Juga: Ulang Tahun, Kaisar Jepang Ucapkan Terima Kasih sebelum Turun Tahta

1. Tak canggung bersosialisasi

Reuters/Kim Kyung-hoon

Naruhito, yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, dirawat langsung oleh sang ibu yakni Permaisuri Michiko, alih-alih dibesarkan oleh perawat dan tutor layaknya anggota kerajaan lainnya. Michiko bahkan sampai membuatkannya bekal makan siang sendiri sebagai bagian membuat keluarga kerajaan lebih dekat dengan masyarakat biasa.

Setelah lulus dari Gakushuin University, ia kemudian mengenyam pendidikan ilmu sejarah di Universitas Oxford selama dua tahun. Dalam buku biografi The Thames and I - a Memoir of Two Years at Oxford, Naruhito menggambarkan masa perantauannya di Inggris sebagai "tahun-tahun terbaik" dalam hidupnya.

Selama tinggal di asrama, dirinya hidup seperti mahasiswa pada umumnya. Mulai dari berkunjung ke pub, mencuci pakaian sendiri hingga menghias dinding kamar dengan poster aktris Hollywood.

Setelah lulus program doktoral, Naruhito berkeliling dunia untuk mengembangkan isu konservasi air. Ia juga dikenal tak canggung di hadapan masyarakat sipil. Buktinya, ia menyempatkan melakukan swafoto dengan warga saat mengunjungi Denmark beberapa tahun silam.

2. Rumah tangganya sempat ditentang

Reuters/Issei Kato

Naruhito berkenalan dengan sang istri, Masako Owada, putri salah satu diplomat senior Jepang, dalam acara jamuan anggota Kerajaan Spanyol pada November 1986. Mereka kemudian berpacaran selama beberapa tahun. Setelah tiga kali percobaan, lamarannya baru diterima pada awal tahun 1993.

Pernikahan mereka sempat ditentang oleh pihak rumah tangga kerajaan. Selama satu dekade setelah resmi menjadi suami-istri, pasangan Naruhito dan Masako menutup diri dari sorotan publik.

Pada Mei 2004, Naruhito bahkan secara terang-terang mengkritik pejabat rumah tangga kerajaan lantaran menuntut sang istri untuk melahirkan anak laki-laki. Lebih jauh, Masako disebutnya sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai anggota keluarga kekaisaran. Sejumlah media bahkan menyebut wanita yang kini menginjak usia 55 tahun itu mengalami depresi.

Setelah mengalami keguguran pada Desember 1999, mereka kini dikaruniai satu anak perempuan bernama Aiko yang lahir pada 1 Desember 2001.

Baca Juga: 4 Fakta Akihito, Kaisar Jepang yang Turun Tahta

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya