TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hubungan dengan Iran Kembali Tegang, Menlu AS Berkunjung ke Irak

Aksi provokatif dilakukan AS di Teluk Iran

Pool/AFP/Mandel Ngan

Baghdad, IDN Times - Di tengah-tengah hubungan dengan Iran yang kembali tegang, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan kunjung kenegaraan tak terencana ke Irak. Tensi mendadak tinggi setelah AS mengirim kapal perang dengan USS Abraham Linclon bersama sejumlah pesawat jet B-52 pembawa misil nuklir ke Teluk Iran pada hari Minggu (5/5/2019) dan Selasa (7/5/2019) kemarin.

Laman BBC melansir jika Pompeo membatalkan kunjungan kerja ke Berlin demi singgah ke Baghdad selama empat jam. Dalam perjalanan singkat tersebut, ia menemui Presiden Barham Saleh dan Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi. Berbicara di hadapan awak media setelah pertemuan, pria 55 tahun tersebut secara langsung mengaitkan kunjungan tersebut dengan eskalasi hubungan AS-Iran, yang bertetangga dengan Irak.

Baca Juga: Pasca-Serangan Israel di Gaza, ACT Masifkan Bantuan untuk Palestina

1. Di Baghdad, Mike Pompeo bertemu dengan Perdana Menteri Irak Adel Abdel Mahdi

Reuters

"Kami berbicara kepada para Presiden dan Perdana Menteri Irak tentang pentingnya memastikan bahwa mereka masih mampu melindungi secara memadai warga negara Amerika Serikat di negeri ini," ujar Pompeo seperti dikutip dari AFP. "Mereka berdua memberikan jaminan bahwa mereka mengerti ini adalah tanggung jawab mereka," lanjutnya.

Lebih jauh, Pompeo mengaku perjalanan mendadak ini diagendakan lantaran militer Iran disebut meningkatkan aktivitas mereka serta menggolongkan potensi ancaman serangan sebagai 'sangat spesifik' atau dapat terjadi sewaktu-waktu. "Serangan mereka sudah dekat," tegas Pompeo.

Namun ia menolak memberi rincian lebih lanjut tentang dugaan rencana Iran tersebut. Banyak pihak, terutama anggota parlemen Partai Demokrat menyebut, ini adalah usaha Presiden Donald Trump memicu perang dengan Iran.

2. AS mengirim kapal perang USS Abraham Linclon dan sejumlah jet tempur ke Teluk Iran sejak hari Minggu (5/5/2019) kemarin

AP Photo/Steve Helber

Sebelumnya, pemerintah AS melalui penasihat keamanan nasionalnya yakni John Bolton menyebut jika aksi provokatif mengirim USS Abraham Lincoln dan sejumlah pesawat tempur adalah respon atas indikasi ancaman yang dikeluarkan Teheran kepada sejumlah sekutunya di Timur Tengah.

Sementara itu, Charles Summers selaku juru bicara Kementerian Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS sama sekali tak berniat mengobarkan perang dengan Iran. Namun AS tengah menjaga personel militer dan warga negara, para sekutu, dan kepentingan AS .

"Pengerahan USS Abraham Lincoln Carrier dan satuan pembom adalah langkah bijaksana dalam menanggapi indikasi kesiapan Iran yang meningkat sebelum melakukan operasi ofensif terhadap pasukan AS dan kepentingan kami," pungkas Summers pada hari Minggu (5/5/2019) kemarin.

Baca Juga: Pemerintah Myanmar Bebaskan 6.000 Tahanan, Termasuk Wartawan Reuters

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya