TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inggris Izinkan Warganya Melancong ke 12 Negara Saja

Portugal dan Selandia Baru masuk dalam "daftar hijau"

Pemandangan pesisir kota Porto, salah satu destinasi wisata populer di Portugal. (unsplash.com/@nickkarvounis)

London, IDN Times - Seiring melandainya jumlah kasus harian infeksi COVID-19, pemerintah Inggris akan mengizinkan warganya kembali melancong ke luar negeri mulai 17 Mei. Ini tentu jadi kabar baik bagi agen perjalanan dan liburan lantaran pelesiran lintas batas telah dilarang berbulan-bulan untuk mencegah penularan virus corona.

"Hari ini menandai langkah pertama kami membuka kembali dengan hati-hati perjalanan internasional, dengan langkah-langkah yang dirancang untuk melindungi kesehatan masyarakat. dan memastikan kami tidak membuang keuntungan yang telah kami perjuangkan dengan susah payah tahun ini," ujar Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps pada Sabtu kemarin (8/5/2021), seperti dikutip dari Reuters.

Namun, warga Inggris cuma diperbolehkan pergi ke-12 negara/teritori yang sudah dianggap aman alias masuk kategori "green." Adapun yang berstatus "amber" (sedang) --termasuk Indonesia-- dan "red" (berbahaya) tetap harus dihindari.

1. Selandia Baru masuk ke "daftar hijau" sebab telah berhasil mengendalikan pandemi COVID-19

Ilustrasi pemandangan kota Auckland, Selandia Baru. (Unsplash.com/Partha Narasimhan)

Dilansir BBC, "daftar hijau" yang aman dikunjungi warga Inggris saat ini cuma berisi 12 negara dan teritori. Umumnya, situasi pandemi mereka sudah melandai drastis atau berhasil dikendalikan.

Mereka antara lain Portugal, Israel, Singapura, Australia, Selandia Baru dan Brunei Darussalam. Lalu ada Islandia, Gibraltar, Kepulauan Falkland (Malvinas) di Argentina serta Kepulauan Faroe. Dua terakhir merupakan teritori seberang laut Inggris di Samudra Atlantik, yakni Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan, kemudian gugusan tiga pulau kecil di dekat pesisir barat Afrika yaitu Saint Helena, Ascencion dan Tristan da Cunha.

Sesuai instruksi dari Departemen Transportasi Inggris, pelancong yang pergi ke-12 negara/teritori tersebut tak perlu jalani isolasi mandiri atau karantina di hotel saat pulang. Tetapi mereka tetap diwajibkan jalani tes usap sebelum pulang ke Inggris dan dua hari setelah tiba.

Baca Juga: Inggris Sematkan Status 'Mengkhawatirkan' ke Corona Varian India

2. Spanyol, salah satu tujuan melancong favorit warga Inggris, masuk kategori "amber"

Pemandangan lapangan alun-alun Plaza Mayor di Madrid, ibu kota Spanyol, pada November 2020. (unsplash.com/@rodriguezedm)

Di sisi lain, empat tujuan favorit lainnya untuk berlibur (Spanyol, Prancis, Italia dan Amerika Serikat) masuk dalam kategori "amber." Dilansir situs resmi pemerintah Inggris, warga yang pulang dari dari negara tersebut harus isolasi mandiri selama 10 hari. Turut pula diwajibkan mengikuti tes usap pada hari ke-5 dan ke-8.

Turki, yang menjadi tempat penyelenggaraan final UEFA Champions League antara Chelsea dan Manchester City, akan dimasukkan dalam daftar "merah" pada 12 Mei mendatang. Ini tak lepas dari gelombang ketiga pandemik yang melanda sejak akhir Februari lalu.

Namun, data terbaru Johns Hopkins University (JHU) menunjukkan bahwa kurva kasus infeksi virus SARS-CoV-2 di Turki telah melandai sejak akhir April silam. Mereka yang pergi ke "daftar merah" wajib menghabiskan 10 hari di hotel karantina saat kembali ke Inggris, dengan biaya yang harus dirogoh dari kocek pribadi.

Baca Juga: Argentina Kecam Peluncuran Misil Inggris di Kep. Falkland

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya