TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulai Vaksinasi, Palestina Terima 3.000 Dosis Sputnik V dari Rusia

Masih ada 300 ribu dosis pesanan yang segera datang

Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila (kanan) dalam konferensi pers pada Kamis (4/2/2021). (Facebook.com/Kementerian Kesehatan Palestina)

Ramallah, IDN Times - Palestina kembali menerima 10 ribu dosis vaksin COVID-19 Sputnik V tiba di Ramallah, Tepi Barat, pada Kamis (4/2/2021) waktu setempat. Gamaleya National Center, pengembang Sputnik V, adalah salah satu dari empat pihak penyuplai kebutuhan vaksin negara tersebut.

Dikutip dari Reuters, Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila menyebut 10 ribu dosis akan disuntikkan untuk 5 ribu orang. Ini berarti, setiap penduduk yang terdaftar bakal jalani dua kali vaksinasi.

Dalam konferensi pers bersama Dubes Rusia untuk Palestina Gocha Buachidze, Mai juga menyebut bahwa otoritas kesehatan nasional akan mengutamakan tenaga kesehatan, penderita penyakit kronis dan lansia sebagai penerima vaksin di tahap pertama.

1. Kementerian Kesehatan Palestina telah memulai program vaksinasi nasional pada Selasa (2/2/2021) lalu

Petugas kesehatan memperlihatkan satu botol vaksin COVID-19 buatan Moderna di Bethlehem, Palestina, pada hari Selasa (2/2/2021). (Facebook.com/Kementerian Kesehatan Palestina)

Kementerian Kesehatan Palestina sendiri telah memulai vaksinasi nasional pada Selasa (2/2/2021) kemarin. Ada 2 ribu dosis vaksin buatan Moderna yang telah dikirim ke sejumlah rumah sakit wilayah Tepi Barat. Mereka menargetkan ada 70 persen dari total 5,1 juta penduduk yang mengikuti program tersebut.

WAFA melaporkan bahwa 37 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech gratis dari inisiatif global COVAX direncanakan tiba di Palestina pada akhir Februari ini. Lewat program tersebut, Palestina juga mendapat alokasi 240 ribu dosis vaksin buatan AstraZeneca-Oxford.

Lebih jauh, Menkes Mai Alkaila menyebut masih ada 50 ribu dosis tambahan Sputnik V bakal mendarat pada pekan depan. Kemudian menyusul vaksin asal Tiongkok dalam waktu dekat, kendati tak ada rincian lebih perihal perusahaan farmasi dan jumlah dosis.

Baca Juga: Tanzania Belum Ada Rencana Vaksinasi COVID-19

2. PBB telah meminta Israel untuk tak menghalang-halangi proses distribusi vaksin ke Jalur Gaza dan Tepi Barat

Salah satu taket tahap pertama vaksin Sputnik V asal Rusia yang diterima oleh Palestina pada Kamis (4/2/2021). (Facebook.com/mohps - Kementerian Kesehatan Palestina)

Kendati demikian, sebagian pihak masih mengkhawatirkan nasib penduduk Jalur Gaza yang terkepung blokade Israel. BBC baru-baru ini melaporkan bahwa Hamas, organisasi Islam yang mengendalikan Jalur Gaza, menerima bantuan vaksin dari beberapa negara teluk.

Badan HAM PBB, OHCHR, pada 14 Januari silam menyatakan bahwa Israel-lah yang bertanggung jawab "memberi akses vaksin COVID-19 yang adil" bagi warga Palestina. Dengan kata lain, Israel tak boleh menghalangi distribusinya di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

OHCHR pun secara tegas menyatakan bahwa segala jenis pembedaan akses distribusi vaksin tidak diterima "secara moral dan hukum" di bawah peraturan berdasarkan Konvensi Jenewa tentang regulasi wilayah pendudukan.

Baca Juga: Presiden Palestina Hargai Sikap RI Tolak Normalisasi dengan Israel 

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya