TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tulis Pesan Kasar ke Gelandangan, Pegawai Dunkin' Donuts AS Dipecat

Semoga tidak terulang di tempat lain, ya

Unsplash

Cincinnati, IDN Times - Lenyapnya rasa empati memang menjadi masalah utama masyarakat saat ini. Kemampuan untuk memahami penderitaan orang lain agaknya mulai luntur. Satu buktinya adalah yang baru saja menghebohkan kota Cincinnati, negara bagian Ohio, Amerika Serikat ini.

Menurut laporan Indy100, peristiwa ini terjadi pada hari Kamis pekan lalu (28/6/2018). Seorang pejalan kaki merasa iba dengan seorang perempuan gelandangan yang sedang duduk di depan sebuah gerai Dunkin' Donuts di pusat kota Cincinnati.

1. Ini dia pesan pegawai Dunkin' Donuts yang sempat hebohkan penduduk kota Cincinnati

Indy100

Tanpa pikir panjang, si pejalan kaki ini kemudian masuk ke dalam toko untuk membelikan perempuan malang tersebut minuman. Pesanan diterima, semua berjalan lancar saja. Namun, niat mulia si pelanggan ternyata dinodai oleh perbuatan si pegawai.

Saat keluar dari toko, si pelanggan baru sadar jika di permukaan gelasnya tertulis kalimat bernada kasar yang ditujukan kepada sang penerima minuman tersebut.

"Berhentilah nongkrong di depan toko, jika kau punya pekerjaan tetap! - (Tertanda) Manajemen", begitulah arti pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris tersebut.

Foto pesan tersebut sempat diunggah ke Facebook oleh seorang pengguna. Entah apa sebabnya, postingan tersebut dihapus beberapa saat kemudian.

2. Kecaman sontak datang atas perbuatan si pegawai

Facebook

Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa semua hal yang sempat berseliweran di dunia maya tidak benar-benar hilang. Hasil tangkapan layar unggahan itu kemudian kembali muncul di grup Facebook Greater Cincinnati Politics.

Si pengunggah ulang adalah Brian Garry, seorang tokoh politikus senior setempat. Kecaman atas perlakuan si pegawai tak hanya datang dari warga Cincinnati saja. Bahkan menjadi bahasan di beberapa stasiun televisi nasional.

"Para tunawisma adalah juga manusia, yang membedakan adalah nasib mereka akibat sesuatu dan lain hal. Tidak ada yang melarang berbuat baik dan berdoa untuk mereka," tulis pengguna di kolom komentar.

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya