TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta-Fakta Tsunami Jepang Januari 2022 yang Dipicu Erupsi di Tonga

Jepang mengalami tsunami mematikan pada 2011

Pemandangan dari udara menunjukkan perahu terbalik yang diyakini terkena dampak tsunami disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut di pulau Tonga di Pasifik Selatan, di Muroto, prefektur Kochi, Jepang, dalam foto ini diambil oleh Kyodo pada Minggu (16/1/2022). ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS/rwa/sad.

Jakarta, IDN Times - Pantai Pasifik Jepang dihantam tsunami setinggi lebih dari satu meter pada Minggu (16/1/2022) pagi, menurut laporan stasiun penyiaran nasional Jepang NHK. Gelombang itu imbas dari letusan gunung berapi bawah laut besar-besaran di negara pulau Pasifik Selatan Tonga pada hari sebelumnya.

The Japan Times melaporkan tsunami setinggi 1,2 meter terpantau di kota Amami sesaat sebelum Sabtu tengah malam. Sementara tsunami 1,1 meter menghantam Prefektur Iwate pada Minggu pukul 2.26 pagi. Badan Meteorologi Jepang juga mencatat tsunami kecil kurang dari 1 meter di wilayah sepanjang pantai Pasifik negara itu, mulai dari Hokkaido hingga Kyushu dan Okinawa.

Pada Minggu pagi, Badan Meterologi awalnya merilis tsunami setinggi 3 meter mungkin masih melanda prefektur di Jepang timur laut, Iwate, tetapi kemudian menurunkan status peringatan itu.

Apa saja fakta-fakta terbaru dari tsunami yang melanda Jepang tersebut?

Baca Juga: Imbas Erupsi Gunung di Tonga, Jepang Dihantam Tsunami 1 Meter

1. Sebanyak 230 ribu warga di delapan prefektur diminta mengungsi

Ilustrasi info tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebanyak kurang lebih 230 ribu penduduk Jepang diminta untuk mengungsi ke kawasan yang lebih tinggi. Peringatan itu mencakup daerah-daerah yang pernah dilanda tsunami mematikan pada Maret 2011.

Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana mencatat warga yang diminta mengungsi berasal dari delapan prefektur yakni Aomori, Iwate, Miyagi, Chiba, Kochi, Miyazaki, Tokushima, dan Kagoshima. Di Kamaishi, Prefektur Iwate, yang rusak parah akibat tsunami 2011, orang-orang dievakuasi ke kuil yang berada di dataran tinggi.

Baca Juga: 5 Potret Letusan Gunung Bawah Laut Tonga yang Sebabkan Tsunami

2. Dampak tsunami

Ilustrasi gelombang tsunami. (IDN Times/Sukma Shakti)

Tidak ada laporan tentang korban baik jiwa maupun luka-luka. Empat belas perahu terbalik, tenggelam atau hanyut di Prefektur Kochi, dan lima terbalik di Prefektur Tokushima, sementara tidak ada korban yang dilaporkan.

Japan Airlines juga membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh negeri.

3. Pemerintah Jepang sempat urung merilis peringatan tsunami

Ilustrasi gelombang tsunami. (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah merilis peringatan tsunami, pemerintah membentuk bagian penghubung di Kantor Perdana Menteri untuk mengumpulkan informasi.

Pada Sabtu malam, Badan cuaca telah mengatakan ada kemungkinan perubahan kecil pada permukaan laut di Jepang. Namun mereka telah mengesampingkan potensi tsunami yang merusak sehingga pada awalnya tidak mengeluarkan peringatan atau nasihat.

Badan tersebut baru meningkatkan status pada Minggu, tak lama setelah lewat tengah. Meski begitu saat peringatan dikeluarkan, gelombang tampaknya sudah tiba di beberapa daerah.

Baca Juga: Tonga Dilanda Tsunami karena Gunung Berapi Bawah Laut Meletus

4. Gelombang membesar imbas erupsi vulkanik di Pulau Tonga

Gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang meletus pada Jumat, 14 Januari 2022 (Dokumentasi Tonga Geological Services)

Badan Metereologi mengatakan gelombang tsunami mungkin telah diperbesar karena perubahan tekanan atmosfer di daerah yang luas yang disebabkan oleh letusan gunung merapi bawah laut di Pulau Tonga pada Sabtu.

Para ilmuwan mengatakan letusan gunung berapi bawah laut besar-besaran di Tonga begitu kuat sehingga tercatat di seluruh dunia. Gambar satelit dramatis menunjukkan letusan gunung berapi yang panjang di Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.

Letusan yang bergemuruh itu memuntahkan asap dan abu ke udara, dengan gemuruh yang terdengar 10 ribu kilometer (6 ribu mil) jauhnya di Alaska. Survei Geologi A.S. mencatat letusan itu setara dengan gempa berkekuatan M 5,8 pada kedalaman nol.

Pemerintah Jepang juga bergegas memastikan keselamatan warga negara Jepang di Tonga. Kementerian Luar Negeri telah melakukan kontak dengan Kedutaan Besar Jepang di negara Kepulauan Pasifik. Menurut situs Kementerian Luar Negeri, ada 35 warga Jepang di Tonga per April 2020.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya