TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Inggris Kunjungi Indonesia, Bahas Isu Keamanan dan Ekonomi

Lawatan Liz Truss ke Asia Tenggara untuk perkuat hubungan

Perdana Menteri Inggris, Liz Truss. (Instagram.com/elizabeth.truss.mp)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss akan melakukan kunjungan selama seminggu ke Asia Tenggara. Truss akan mengunjungi Indonesia, Thailand, dan Malaysia untuk memperdalam hubungan ekonomi dan keamanan dengan kawasan Asia Tenggara.

"Saya ingin memposisikan Inggris di mana pertumbuhan masa depan berada dan untuk memikirkan siapa mitra utama kami pada tahun 2050 dan seterusnya," kata Truss dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya, dilansir kantor berita ANTARA.

Baca Juga: Inggris Dorong Swasta Bantu Wujudkan Emisi Karbon Nol Bersih

Baca Juga: Inggris Akan Tempatkan 2 Kapal Perang di Asia Pasifik

1. Inggris perkuat hubungan dengan kawasan di luar Eropa pasca-Brexit

Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss bersama 11 perwakilan negara anggota CPTPP di Inggris (10/7/2020). (Instagram.com/trussliz)

Kunjungan yang akan dimulai pada Minggu (7/11/2021) itu mencerminkan upaya Inggris untuk memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik dengan negara-negara dan kawasan di luar Eropa. Hal ini penting bagi Inggris, terutama setelah mereka keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit).

"Asia Tenggara akan menjadi mesin ekonomi global dan saya ingin Inggris menjadi bagian dari itu, meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan kami mencerminkan semakin pentingnya kawasan ini," ujarnya.

Baca Juga: PM Boris Johnson Ungkap Inggris Tertarik Investasi di Indonesia

2. Tema kunjungan ke tiga negara di Asia Tenggara

ilustrasi bendera negara-negara di Asia Tenggara (asean.usmission.gov)

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan Truss akan berusaha untuk membangun hubungan yang lebih erat di bidang investasi infrastruktur ke kawasan tersebut.

Di Indonesia, Truss dikabarkan akan mengadakan pembicaraan tentang isu-isu kebijakan luar negeri seperti Myanmar dan Afghanistan. Inggris juga disebut akan berusaha membangun hubungan yang lebih erat dalam kontraterorisme dan keamanan siber.

Dia akan bertemu dengan para pemimpin dan menteri luar negeri di Malaysia dan Thailand, dengan topik diskusi mencakup kerja sama pertahanan dan perdagangan, serta investasi digital dan teknologi dan kolaborasi keamanan yang lebih dalam.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya