TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gila! Pengusaha Amerika Jual Jenazah yang Terinfeksi HIV & Hepatitis

Jenazah ini disewakan dan dijual...

pexels.com/Renato Danyi

Detroit, IDN Times – Selasa (22/5/2018) lalu, seorang hakim pengadilan Detroit menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara atas tindak pidana berat yang dilakukan oleh seorang pengusaha asal Amerika Serikat, Arthur Rathburn.

Paul Borman memutuskan bahwa Arthur Rathburn terbukti bersalah telah menjual dan menyewakan bagian tubuh jenazah kepada sekolah kedokteran di Amerika. Melansir The Detroit News, tindakan Rathburn tergolong pidana serius. Karena bagian tubuh yang Ia jual dan sewakan itu terinfeksi virus hepatitis dan HIV.

1. Rathburn terbukti berbohong kepada sekolah kedokteran

Regina H. Boone/Detroit Free Press Via freep.com

Jaksa penuntut umum menyatakan bahwa Rathburn menyediakan jenazah untuk 142 pelatihan dari akhir 1990 s/d 2013. Beberapa jenazah tersebut positif terinfeksi HIV dan hepatitis (B dan C).

Rathburn memanipulasi keterangan dalam kontrak tentang kondisi tubuh jenazah yang sebenarnya. Sehingga tidak ada kecurigaan dari para pelanggannya.

Jual beli janazah untuk kebutuhan pelatihan medis memang legal di Amerika. Banyak keluarga yang rela menyumbangkan tubuh jenazah anggota keluarganya untuk dijadikan sebagai materi penelitian ilmiah. Bahkan mereka menyebut jenazah tersebut sebagai “hadiah” untuk pengembangan dunia science di Amerika.

Tetapi, tindakan Ratburn tergolong kriminal karena dapat membahayakan kesehatan pelanggannya. Meskipun, hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban yang terinfeksi virus akibat aksi Rathburn itu.

2. Rathburn terus beralibi selama persidangan

Dalam pernyataannya kepada hakim, Rathburn tidak menunjukkan penyesalan sedikit pun. Ia justru menyalahkan supplier yang dituduh telah memasok jenazah orang yang sakit. Ia berdalih telah menerima jenazah yang salah dan tidak mengetahui kalau jenazah itu terinfeksi virus.

Tetapi, pada kesempatan yang lain, pria 64 tahun itu mengatakan bahwa staf di perusahaannya, International Biological Inc telah salah kirim jenazah ke pelanggan. Selama beroperasi, perusahaan tersebut banyak menerima jenazah dari pemasok maupun sumbangan. Namun, belum diketahui pasti berapa banyak di antara jenazah itu yang positif HIV dan hepatitis.

Verified Writer

Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya