TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Pertimbangkan Vaksinasi Booster COVID-19 Setiap Tahun

Mirip seperti kampanye vaksinasi influenza

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Regulator kesehatan Amerika Serikat (AS), pada Senin (23/1/2023), mengusulkan vaksinasi COVID-19 yang diperbarui setiap tahun untuk orang dewasa yang sehat. Saran itu mirip dengan kampanye imunisasi influenza, karena bertujuan untuk menyederhanakan strategi vaksin COVID-19 saat ini.

Proposal Food and Drug Administration (FDA) diuraikan dalam dokumen pengarahannya menjelang pertemuan panel penasihat eksternal pada Kamis (26/1/2023).

FDA juga meminta panel untuk mempertimbangkan penggunaan dua suntikan vaksin COVID-19 setahun untuk beberapa anak kecil, dan kelompok lanjut usia serta orang dengan kekebalan yang lemah, dikutip dari The Straits Times

Baca Juga: Libur Imlek Sepekan di China, Warga Bebas Pergi Tanpa Pembatasan COVID

1. Berharap angka penerima vaksin meningkat

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Regulator juga mencari pandangan penasihatnya tentang perlunya pemilihan rutin varian untuk memperbarui vaksin, serupa dengan cara penggantian alur vaksin flu setiap tahun.

Proposal FDA sesuai dengan kebijakan Presiden Joe Biden, yang merencanakan kampanye vaksin booster setiap musim gugur.

Badan tersebut berharap, penyederhanaan komposisi vaksin COVID-19 dan jadwal imunisasi tahunan dapat berkontribusi pada penerapan vaksin yang lebih mudah, kesalahan administrasi vaksin yang lebih sedikit, dan komunikasi yang tidak terlalu rumit, yang berpotensi mengarah pada peningkatan tingkat cakupan vaksin.

2. Berikut skema vaksinasi di AS jika proposal FDA disetujui

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, kebanyakan orang di AS pertama-tama harus mendapatkan dua dosis vaksin COVID asli dengan jarak 3-4 minggu, tergantung pada vaksinnya, diikuti dengan booster beberapa bulan kemudian.

Jika panel memberikan suara mendukung proposal tersebut, vaksin bivalen Pfizer Inc dan Moderna Inc, yang menargetkan Omicron dan varian aslinya, akan digunakan untuk semua dosis vaksin COVID-19 atau tidak hanya sebagai penguat.

Proposal FDA mengikuti dukungan regulator Eropa bulan lalu, sebagai penggunaan suntikan COVID bivalen untuk vaksinasi primer.

Baca Juga: 4.800 Meter Lahan TPU COVID-19 di Palembang Digusur untuk Proyek Tol

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya