TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berubah Pikiran, PM Australia Scott Morrison Akan Hadiri COP26

Australia belum membuat komitmen soal perubahan iklim

ANTARA FOTO/Michael Franchi/Pool via REUTERS

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengurungkan niatnya untuk melewatkan pertemuan tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seputar iklim bulan depan. Dia bahkan menyebut agenda yang juga dikenal dengan nama COP26 itu sebagai momen penting yang tidak boleh dilewatkan.

"Saya mengonfirmasi kehadiran saya di KTT Glasgow, yang saya tunggu-tunggu untuk hadir," kata Morrison pada Jumat (15/10/2021), dikutip dari The Straits Times.  

“Pemerintah akan memfinalisasi posisinya untuk dibawa ke KTT. Kami sedang menangani masalah-masalah itu,” tambah dia.

Baca Juga: Australia Akan Terus Menambang Batu Bara selama Ada Pembeli

1. Morrison pernah utarakan kemungkinan tidak menghadiri COP26

(Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Scott Morrison) Laily Rachev/Biro Pers Istana

Pada September lalu, Morrison sempat menuturkan bahwa dia kemungkinan tidak akan menghadiri KTT Glasgow. Salah satu alasannya adalah dia tidak ingin pekerjaannya tertunda karena harus menjalani karantina setibanya dari luar negeri.

“Saya telah melakukan beberapa perjalanan luar negeri tahun ini dan menghabiskan banyak waktu untuk karantina. Saya harus fokus pada hal-hal terkait COVID-19. Akan ada banyak masalah untuk dikelola dan saya harus memanajemen tuntutan yang bersaing itu," papar Morrison, dikutip dari Channel News Asia.

2. Australia belum memiliki komitmen soal pengurangan emisi

unsplash.com/Jon Tyson

Australia berada dalam tekanan untuk mengadopsi komitmen pengurangan gas emisi pada 2030. Morrison pernah menyampaikan bahwa Negeri Kanguru tidak akan berhenti menambang batu bara selama masih ada pembeli.

Morrison justru mencanangkan 2050 sebagai target pengurangan emisi. Australia diketahui sebagai pengekspor batu bara dan gas terbesar di dunia dan telah lama menolak berbagai perjanjian soal dekarbonisasi

“Kami sedang mengerjakan teknologi transisi dan bahan bakar, serta teknologi utama yang akan hadir dalam 20 atau 30 tahun. (Teknologi itu) dapat membuat kita mencapai nol (emisi rumah kaca), itu tidak terjadi dalam semalam,” papar Morrison, sebuah pernyataan yang menuai kritik dari para aktivis lingkungan.

Baca Juga: PM Australia Scott Morrison Sebut Facebook Arogan

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya