TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dituduh Sewa Militer Swasta Rusia, Burkina Faso Panggil Dubes Ghana

Jasa Wagner Rusia sudah digunakan di Mali

freepik.com/www.slon.pics

Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri Burkina Faso telah memanggil duta besar Ghana pada Jumat (16/12/2022), untuk memprotes tuduhan bahwa negara Sahel itu telah mempekerjakan tentara bayaran Rusia. Tuduhan di atas diutarakan oleh Presiden Ghana Nana Akufo-Addo

“Hari ini, tentara bayaran Rusia berada di perbatasan utara kami. Burkina Faso kini telah membuat kesepakatan untuk mengikuti Mali dalam mempekerjakan pasukan Wagner di sana,” kata Akufo-Addo, saat menghadiri KTT Pemmimpin Amerika Serikat-Afrika di Washington pada Rabu (14/12/2022).

Kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Akufo-Addo juga menuduh bahwa Burkina Faso telah menawarkan konsesi tambang kepada Wagner sebagai pembayaran, dikutip dari Al Jazeera. 

Baca Juga: Ghana: Burkina Faso Sewa Tentara Rusia, Dibayar Konsesi Tambang

1. Ghana diminta untuk mencari informasi yang lebih kredibel

freepik.com/natanaelginting

Melalui pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Burkina Faso menyatakan keberatan atas tuduhan Ghana.

“Ghana dapat melakukan pertukaran dengan pihak berwenang Burkinabe mengenai masalah keamanan untuk mendapatkan informasi yang benar,” katanya.

Pernyataan kementerian tidak mengonfirmasi atau membantah secara langsung tuduhan tersebut. Melalui pesan terpisah kepada Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Burkina Faso belum mendatangkan Wagner.

Burkina Faso juga memanggil duta besarnya dari Ghana untuk menghadiri sebuah pertemuan.

2. Wagner merasa jadi kambing hitam perilaku Barat

Ilustrasi tentara. Unsplash/Stijn Swinnen

Otoritas Ouagadougou belum berkomentar secara terbuka tentang spekulasi bekerja dengan Wagner, tentara bayaran yang disewa di Mali untuk membantu melawan milisi bersenjata.

Sementara itu, Wagner tidak secara langsung menjawab kekhawatiran Ghana. Pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, justru menuduh pemerintah Barat dan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melakukan pelanggaran, yang kemudian dituduhkan kepada Wagner di Afrika.

Prospek Wagner memperluas kehadirannya di Afrika telah mengganggu kekuatan Barat seperti Prancis dan AS, yang mengatakan kelompok itu mengeksploitasi sumber daya mineral dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia di negara tempatnya beroperasi.

Baca Juga: Lawan Dominasi Rusia, Bosnia-Herzegovina Dapat Status Anggota UE

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya