TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Polisi Thailand Bunuh 13 Orang dengan Racun Sianida

Sianida dimasukkan ke dalam makanan

kalium sianida (wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Polisi Thailand telah memperluas penyelidikannya terkait seorang wanita yang dituduh melakukan pembunuhan dengan sianida. Pada Minggu (30/4/2023), polisi mengumumkan bahwa jumlah korban pembunuhan berencana itu mencapai 13 orang.

Sararat Rangsiwuthaporn, yang menikah dengan seorang perwira polisi senior, ditangkap pada Selasa (25/4/2023) atas sembilan dugaan pembunuhan yang terjadi selama beberapa tahun.

Pihak berwenang tidak mengidentifikasi semua korban yang diduga, tetapi menyebut mantan rekan Sararat dan dua polisi wanita di antara korban tewas, dilansir BBC.

Baca Juga: Masih Ingat Bocah Viral Thailand Kamaludin? Ini 9 Potret Terbarunya

1. Didakwa atas pembunuhan berencana

Ilustrasi korban pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Polisi meyakini bahwa uang adalah motif pembunuhan, tetapi mengatakan bahwa Sararat yang sedang hamil empat bulan juga didiagnosis masalah kejiwaan. Petugas sedang menyelidiki setidaknya 13 kematian yang mencurigakan sejak 2020.

"Dia telah didakwa dengan pembunuhan berencana," kata wakil kepala polisi nasional, Surachate Hakparn.

Polisi belum merinci berapa banyak pembunuhan yang dituduhkan kepada Sararat, tetapi mereka mengatakan dia menyangkal semua tuduhan terhadapnya. Polisi juga mengatakan bahwa mereka mengumpulkan sidik jari dan bukti lain dari Toyota Forerunner milik Sararat.

2. Polisi memperluas penyelidikan

Ilustrasi korban meninggal. (IDN Times/Mardya Shakti)

Polisi juga memperluas wilayah geografis yang mereka selidiki ke lima provinsi, sebagian besar di sebelah barat Bangkok.

Petugas menemukan zat di rumah wanita itu yang diyakini sebagai sianida, dan menduga dia meracuni makanan dan minuman korban.

Setelah pemeriksaan kesehatan rutin di penjara, Departemen Pemasyarakatan mengonfirmasi bahwa Sararat hamil empat bulan dan mengalami stres, mata buram, serta sakit kepala.

Penyidik telah mewawancarai suami polisi dan saksi lainnya. Polisi menggambarkan bagaimana para korban selamat memuntahkan makanan beracunnya.

"Tersangka membujuk korban untuk memakan ramuan, dan sekitar 20 menit kemudian dia pingsan," kata Surachate.

Polisi pun meminta masyarakat untuk melapor jika merasa menjadi korban dengan modus atau pelaku yang sama.

Baca Juga: Mengenal Muay Thai, Bela Diri Thailand yang Banyak Manfaatnya

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya