Pewakilannya Diusir, Israel Tuduh Uni Afrika Dikuasai Kebencian!
Status observer Israel di Uni Afrika ditangguhkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Uni Afrika (UA) mengatakan bahwa status pengamat Israel di blok itu ditangguhkan. Oleh karena itu, Israel tidak akan diundang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) akhir pekan.
Berita itu muncul setelah Duta Besar Israel, Sharon Bar-li, dikeluarkan dari KTT tahunan UA di Ethiopia pada Sabtu (18/2/2023), ketika dia berusaha untuk hadir menggunakan undangan yang tidak dapat dialihkan yang dikeluarkan hanya untuk duta besar Israel untuk Uni Afrika, Aleli Admasu.
Baca Juga: Mali, Guinea dan Burkina Faso Ingin Gabung Kembali ke Blok Uni Afrika
1. Israel tuduh Uni Afrika disandera kepentingan negara ekstremis
Video yang beredar di media sosial menunjukkan penjaga mengawal Bar-li keluar dari aula pertemuan AU di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
"Status ditangguhkan sampai waktu komite ini dapat berunding, jadi kami tidak mengundang pejabat Israel ke pertemuan puncak kami," kata ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat pada Minggu (19/2/2023).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, Bar-li adalah pengamat terakreditasi dengan tanda masuk resmi. Dia pun menuduh UA disandera oleh sejumlah kecil negara ekstremis seperti Aljazair dan Afrika Selatan, yang didorong oleh kebencian dan dikendalikan oleh Iran.
Baca Juga: AS Minta Israel Gak Buru-buru Rombak Sistem Peradilan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.