TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PM Thailand Prayut Chan-o-cha Umumkan Mundur dari Dunia Politik

Memimpin Thailand selama 9 tahun melalui kudeta militer

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha (twitter.com/prayutofficial)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, pada Selasa (11/7/2023), mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia politik. Ia telah memimpin Thailand selama 9 tahun setelah memperolehnya dari kudeta militer.

Pada awal kepemimpinannya, ia sempat berjanji untuk bertanggung jawab atas pemerintahan hanya untuk sementara waktu.

Kemundurannya dari dunia politik dinantikan banyak pihak, terutama setelah partai United Thai Nation kalah dalam pemilu 14 Mei. Partai itu hanya memenangkan 36 dari 500 kursi parlemen, dilansir Reuters.

Baca Juga: Ngeri! Potongan Tubuh Pria Jerman Ditemukan di Thailand

1. Klaim atas banyak pencapaian

PM Thailand, Prayut Chan ocha. (Twitter.com/Prayut Official)

Prayut akan tetap menjadi Perdana Menteri sementara sampai pemerintahan baru terbentuk.

Prayut merupakan mantan panglima militer, seorang royalis yang setia, memimpin junta hingga pemilu 2019 dan dipilih oleh parlemen untuk tetap menjadi perdana menteri selama empat tahun lagi, sebuah hasil yang menurut lawan-lawannya telah ditentukan sebelumnya.

Prayut, yang kini 69 tahun, membantahnya dan pada Selasa mengatakan dia telah mencapai banyak kesuksesan.

“Saya sebagai perdana menteri telah bekerja keras untuk melindungi bangsa, agama, monarki demi kepentingan rakyat tercinta. Hasilnya saat ini berbuah untuk masyarakat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

2. Kepemimpinan Prayut dianggap tidak memiliki mandat publik

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha (twitter.com/prayutofficial)

Selama sembilan tahun sejak kudetanya, Prayut telah bertahan dari berbagai tantangan melalui kasus pengadilan, dukungan yang naik-turun di parlemen, dan demonstrasi jalanan oleh lawan yang melihatnya sebagai oportunis karena tidak memiliki mandat publik.

“Saya telah mencoba memperkuat negara di semua bidang untuk stabilitas dan perdamaian dan mengatasi banyak hambatan di dalam negeri dan internasional,” kata dia.

Pengumumannya datang saat parlemen baru bersiap untuk bersidang pada Kamis, untuk mengadakan pemungutan suara tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya.

Baca Juga: Soal Pertemuan di Thailand, Menlu RI: Itu Bukan Jalur ASEAN

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya