Rusia: Dunia Harus Desak Ukraina Setop Tembaki PLTN Zaporizhzhia
Sebaliknya, Ukraina menuduh Rusia yang tembaki PLTN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Rusia pada Senin (29/8/2022) meminta masyarakat Internasional untuk menekan Ukraina, agar mengurangi ketegangan militer di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
Moskow menuduh Kiev membahayakan Eropa menjelang kunjungan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke salah satu PLTN terbesar di Benua Biru itu.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berencana untuk mengunjungi PLTN Zaporizhzhia pekan ini. Intensitas perang di sekitar situs telah mencuri perhatian masyarakat internasional, dengan Ukraina dan Rusia saling tuduh terkait siapa yang membahayakan PLTN tersebut.
Baca Juga: Rusia Tolak Draf Akhir Deklarasi Pelucutan Senjata Nuklir di PBB
1. Rusia tolak segala proposal demiliterisasi
Pasukan Rusia telah menguasai PLTN Zaporizhzhia sejak awal Maret, bagian dari apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Baik Rusia dan Ukraina telah membantah menembaki pabrik Zaporizhzhia dalam beberapa pekan terakhir.
"Tekanan di pihak Ukraina untuk menghentikan penembakan dapat mengurangi ketegangan militer. Semua negara wajib menekan Ukraina agar berhenti mengekspos benua Eropa pada bahaya," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters.
Peskov mengatakan, Moskow menyambut baik misi PBB yang akan datang dan siap bekerja sama dengan IAEA. Namun, dia memastikan bahwa Rusia tidak akan berunding tentang kemungkinan menciptakan zona demiliterisasi di sekitar PLTN tersebut, sebuah gagasan yang disuarakan oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Hungaria-Rusia Sepakat Bangun PLTN Nuklir Rp185 Triliun, Makin Mesra!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.