Taliban Janji Lebih Moderat, Inggris: Dunia Butuh Bukti Bukan Janji!
PM Boris Johnson menjadi sasaran cemooh oposisi Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, masyarakat dunia akan menilai Taliban berdasarkan tindakannya, bukan janji-janjinya. Pernyataan itu merujuk pada konferensi pers Taliban pada Selasa (17/8/2021) yang berjanji untuk membentuk pemerintahan inklusif, moderat, dan tidak akan membalas perbuatan negara-negara Barat.
"Kami akan menilai rezim ini berdasarkan pilihan yang dibuatnya, dan dengan tindakannya daripada kata-katanya, pada sikapnya terhadap terorisme, kejahatan, dan narkotika, serta akses kemanusiaan, dan hak anak perempuan untuk menerima pendidikan," ucap johnson di hadapan parlemen pada Rabu (18/8/2021) sebagaimana dilaporkan AFP.
Baca Juga: Uni Eropa dan Inggris Beri Sinyal Siap Bekerja Sama dengan Taliban
1. Johnson menjadi target kritik oposisi
Sama seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Johnson juga menjadi target kritik oposisi karena salah memprediksi kemampuan militer Taliban, sehingga memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.
Pemimpin Partai Buruh, Starmer, mencemooh Johnson dengan istilah kepemimpinan yang ceroboh. Kesalahan itulah yang memaksa Johnson membatalkan liburannya pada Sabtu (14/8/2021), ketika Taliban mulai mengepung ibu kota Kabul.
"Ada salah perhitungan besar tentang ketahanan pasukan Afghanistan dan Taliban yang mengejutkan pemerintahan kami,” ujar Starmer.
Mantan perdana menteri Theresa May, rekan Johnson dari Partai Konservatif, juga mempertanyakan bagaimana Inggris bisa salah mengkalkulasikan kekuatan Taliban.
"Apakah pemahaman kita tentang pemerintah Afghanistan begitu lemah? Apakah pengetahuan kita tentang posisi di lapangan begitu tidak memadai?" tanya dia kepada Johnson.
"Atau, apakah kami harus mengikuti AS seraya berdoa bahwa itu (Afghanistan) akan baik-baik saja," sambung dia.
Baca Juga: Inggris Sebut Taliban yang Sekarang Berbeda, Lebih Masuk Akal
Baca Juga: Janji Taliban: Burqa Tidak Wajib dan Perempuan Boleh Kuliah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.