Zelenskyy: NATO Aneh jika Gak Kasih Kepastian Kapan Ukraina Bergabung
Zelenskyy tagih kepastian, no PHP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Volodymyr Zelenskyy menyebut para pemimpin NATO bertindak tidak masuk akal, jika pada pertemun puncak aliansi nanti Ukraina tidak ditawarkan kerangka waktu keanggotaan. Padahal, sebelum pertemuan, Kiev telah mendapat sinyal positif dari berbagai anggota NATO.
Kiev mendorong untuk segera diizinkan masuk ke dalam aliansi Barat, yang diikat oleh jaminan keamanan bersama. Tetapi, perpecahan di antara 31 anggota NATO berarti tidak akan ada tanggal atau undangan langsung bagi Ukraina untuk bergabung, sebab restu dari seluruh anggota adalah keharusan bagi calon negara anggota.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, Ukraina akan mendapatkan lebih banyak bantuan militer dan jaminan keamanan, pelonggaran persyaratan formal untuk bergabung, serta format baru kerja sama dengan aliansi, yang disebut Dewan NATO-Ukraina.
“Saya berharap sekutu akan mengirimkan pesan yang jelas, bersatu dan positif di jalan menuju keanggotaan untuk Ukraina,” kata Stoltenberg dikutip Reuters pada Selasa (11/7/2023).
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Akhirnya Restui Swedia Jadi Anggota NATO
1. Zelenskyy tagih kepastian NATO
Namun, semua lampu hijau yang diperoleh Ukraina, menurut Zelenskyy, belum memberikan kepastian soal kursinya di NATO.
“Belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak masuk akal ketika kerangka waktu tidak ditetapkan, baik untuk undangan maupun untuk keanggotaan Ukraina,” katanya di aplikasi pesan Telegram, sebelum bergabung dengan KTT sebagai tamu istimewa.
KTT di Vilnius, Lithuania berlangsung karena serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu, yang dimulai pada Juni, berlangsung lebih lambat dari yang diharapkan.
Di tengah beberapa janji bantuan militer yang lebih banyak, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paris akan mulai memasok rudal jarak jauh untuk membantu Ukraina membalas pasukan Rusia.
“Saya telah memutuskan untuk meningkatkan pengiriman senjata dan peralatan untuk memungkinkan Ukraina memiliki kapasitas menyerang secara mendalam,” kata Macron saat tiba di KTT.
Baca Juga: Rusia Minta Keamanan PLTN Zaporizhzhia Dibahas di KTT NATO
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.