Ribuan Demonstran Protes usai Pita Limjaroenrat Gagal Jadi PM Thailand
Para Senat menentang pencalonan Pita Limjaroenrat jadi PM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi berkumpul di ibu kota Bangkok pada Minggu (23/7/2023), untuk menunjukkan dukungan kepada Pita Limjaroenrat.
Sebelumnya, upaya pencalonan Pita menjadi Perdana Menteri (PM) Thailand sempat digagalkan senat.
Massa yang berdemonstrasi menuntut para senator konservatif untuk berhenti memblokir penunjukkan pemimpin partai Move Forward untuk memimpin pemerintahan baru.
Mereka juga menyerukan partai politik dalam koalisi yang dibentuk partai pemenang pemilu itu untuk tidak beralih kepada partai lain, yang mendukung pemerintahan Prayuth Chan-ocha.
"Kami akan terus berjuang, tidak peduli berapa bulan lagi kami harus mendukung prinsip-prinsip demokrasi," kata salah satu demonstran.
"Pita! Pita! Pita!" teriak para demonstran di pusat Kota Bangkok, dilansir Deutsche Welle.
Hujan lebat yang mengguyur Bangkok tak menyurutkan para demonstran untuk mengungkapkan kemarahan dan frustrasinya terhadap anggota senat yang menghalangi Pita.
Ribuan pengunjuk rasa yang berpartisipasi dalam aksi ini turun membawa payung dan jas hujan.
Baca Juga: Partai Hun Sen Klaim Menangkan Pemilu Kamboja
1. Pencalonan Pita jadi PM Thailand terjegal dukungan Senat
Partai Move Forward yang dipimpin Pita berhasil memenangkan pemilu pada Mei lalu dan membentuk koalisi delapan partai. Koalisi pemenang pemilu memenangkan mayoritas 312 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat yang beranggotakan 500 orang.
Namun, suara mayoritas tersebut tidak cukup untuk mengalahkan suara dari 250 anggota Senat yang ditunjuk oleh militer Thailand. Para Senat menentang pencalonan Pita dua kali untuk menjadi perdana menteri.
Di bawah konstitusi yang diberlakukan militer, seorang perdana menteri baru harus menerima dukungan mayoritas gabungan dari majelis rendah dan 250 kursi Senat yang tidak dipilih.
Para Senat yang ditunjuk oleh militer Thailand terdiri dari kaum konservatif, elite tua, dan kaum monarki. Mereka menganggap dirinya sebagai pembela nilai-nilai royalis tradisional, dan merasa terancam di bawah partai yang dipimpin Pita tersebut.
Editor’s picks
Baca Juga: Calon Perdana Menteri Thailand Terancam Batal Bentuk Pemerintahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.