Baterai Pasir Pertama di Dunia Ditemukan Tim Peneliti Finlandia
Baterai pasir bisa jadi solusi permasalahan energi hijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim peneliti asal Finlandia menemukan baterai pasir pertama di dunia. Baterai tersebut dikabarkan dapat memberikan daya selama berbulan-bulan.
Tim dari The Polar Night Energy mengatakan penemuan ini bisa memecahkan masalah pasokan sepanjang tahun yang menjadi masalah utama energi hijau.
Menggunakan pasir bermutu rendah, perangkat diisi dengan panas yang terbuat dari listrik yang bersumber dari matahari atau angin.
Baca Juga: Perkenalkan MG Mulan, Crossover Listrik dengan Baterai Canggih
1. Pasir bisa menyimpan panas hingga 500 derajat celcius
Energi dari panel surya dan turbin angin menghasilkan panas pada pasir hingga 932°F (500°C). Baterai tersebut dapat menghangatkan rumah di musim dingin ketika energi lebih sulit diperoleh seperti yang dialami di negara-negara Eropa.
Para peneliti mengklaim itu dapat memecahkan masalah pasokan energi terbarukan sepanjang tahun. Pada akhirnya baterai pasir ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik di rumah-rumah.
Ide untuk baterai pasir pertama kali dikembangkan di bekas pabrik pulp di kota Tampere.
"Jika kita memiliki beberapa pembangkit listrik yang hanya bekerja selama beberapa jam di musim dingin, saat cuaca sangat dingin, itu akan menjadi sangat mahal," kata Elina Seppänen, spesialis energi dan iklim untuk kota tersebut, dilansir BBC News.
Baca Juga: Jenis-jenis Baterai Mobil Listrik, Banyak Variannya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.