China Khawatir NATO Melakukan Ekspansi di Asia-Pasifik
NATO versi Asia-Pasifik dapat menimbulkan konflik baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertemuan antara kepala pemerintah Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/06/2022), menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi China. Diplomat China mengatakan AS sedang membangun NATO versi Asia-Pasifik belakangan ini.
Diplomat China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Zhang Jun, mengungkapkan kekhawatirannya saat menghadiri pertemuan penting Dewan Keamanan PBB pada Selasa (28/06/2022). Zhang juga memperingatkan negara lainnya agar belajar dari Perang Ukraina-Rusia.
Baca Juga: NATO: Nasib Finlandia-Swedia Berada di Tangan Presiden Erdogan
Baca Juga: NATO Prediksi Perang Rusia-Ukraina Bisa Berlangsung Bertahun-tahun
1. China menilai ada 4 negara yang berpotensi jadi cikal bakal NATO versi Asia-Pasifik
Beijing khawatir AS sedang membangun NATO versi Asia-Pasifik karena Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan menghadiri pertemuan NATO untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Zhang berbicara ketika NATO bertemu di Madrid di mana blok tersebut diharapkan bisa merilis konsep strategis yang diperbarui untuk menggantikan versi yang diadopsi pada 2010 lalu.
Secara politik luar negeri, Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan memang memiliki kesamaan pandangan. Di sisi lain, potensi ekspansi NATO di negara Asia-Pasifik memang dapat menimbulkan ancaman geopolitik tersendiri.
Sebelumnya, tensi di Pasifik sudah memanas akibat pakta keamanan antara China dan Kepulauan Solomon. Belum lagi status Taiwan yang rentan menimbulkan konflik baru antara China, Taiwan, dan AS.
Baca Juga: Ribuan Warga Spanyol Berdemo Menolak KTT NATO di Madrid
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.