TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Draf Kerja Sama Bocor, PM Kep. Solomon Merasa Terhina

Ditolak Australia, Kepulauan Solomon merapat ke China

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare (rnz.co.nz)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, mengatakan reaksi negara-negara lain terhadap negosiasi keamanan negaranya dengan China "sangat menghina". Hal tersebut diungkapkannya dalam komentar pertamanya tentang perjanjian keamanan yang diusulkan.

Sogavare mengatakan kepada parlemennya pada hari Selasa (29/03/2022) bahwa dokumen keamanan yang bocor dengan China adalah hanya sebuah rancangan. Dia juga menambahkan tidak akan memberikan rincian tentang isi dari kesepakatan yang diusulkan.

1. Permintaan pembangunan pangkalan militer ditolak Australia, Solomon merapat ke China

Sebelumnya, Kepulauan Solomon telah meminta Australia untuk membangun pangkalan angkatan laut walaupun pada akhirnya ditolak. Australia berargumen bahwa pembangunan pangkalan militer di Kepulauan Solomon merupakan hal yang tidak pantas mengingat mereka memiliki kerja sama pertahanan dengan Papua Nugini. 

Hubungan antara Papua Nugini dan Kepulauan Solomon tidak terlalu harmonis seiring dengan konflik Bougainville yang terjadi sejak 1990an. Pemerintah Kepulauan Solomon diduga terlalu ikut campur atas situasi di wilayah tersebut. 

Terkait draf rancangan kerja sama dengan China yang bocor, Presiden Solomon mengatakan tidak dalam keadaan tertekan. "Kami tidak ditekan dengan cara apa pun oleh teman-teman baru kami dan tidak ada niat apa pun untuk meminta China membangun pangkalan militer di Kepulauan Solomon," katanya, dilansir Reuters.

Baca Juga: Aparat Keamanan Kepulauan Solomon Akan Dilatih Polisi China

2. PM Kepulauan Solomon segera beri klarifikasi ke Australia terkait hubungannya dengan China

Selain menyatakan tidak dalam keadaan tertekan, Sogavare menambahkan Kepulauan Solomon tidak akan berpihak di kubu mana pun. Dia juga menegaskan bahwa Kepulauan Solomon tetap akan menjadi mitra keamanan seperti biasanya yang dapat membantu negara Pasifik mencapai "kebutuhan keamanannya".

Sebelumnya, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat, telah menyatakan keprihatinan tentang potensi pakta keamanan antara pulau Pasifik dengan China yang dapat mengarah ke pembangunan pangkalan militer. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinta Ardern, mengatakan pada hari Senin (28/03/2022) bahwa hal tersebut bisa saja menjadi "potensi militerisasi kawasan", dilansir Nikkei Asia

Terkait draf rancangan kerja sama yang bocor, Sogavare mengatakan dia telah bertukar pesan teks dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Dia telah menulis surat kepadanya pada Selasa pagi (29/03/2022) waktu setempat. 

Walau begitu, belum diketahui secara pasti apakah kedepannya Sogavare akan menandatangani draf yang disebutnya baru berupa rancangan tersebut. Jika dia menandatangani draf tersebut, situasi keamanan di wilayah Pasifik akan memanas. 

Baca Juga: Usai Rusuh, PM Kepulauan Solomon Hadapi Mosi Tidak Percaya

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya