TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Tentara Selandia Baru Tewas di Ukraina saat Melawan Rusia

Total 22 anggota Legiun Internasional yang tewas

potret bendera Selandia Baru (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Jakarta, IDN Times - Seorang mantan tentara Selandia Baru yang berada di garis depan perang Ukraina tewas dalam pertempuran. Kematian Kane Te Tai dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Selandia Baru pada Kamis (23/3/2023). 

Te Tai, yang bertempur dengan Legiun Internasional, adalah orang Selandia Baru ketiga yang diketahui tewas di Ukraina. Dia mendaftar secara tidak resmi untuk bertempur melawan Rusia. 

Baca Juga: ICC Mau Tangkap Putin, Rusia Cuek Lanjut Gempur Ukraina

1. Te Tai kerap mengunggah kehidupannya selama bertempur di Ukraina

Te Tai sempat diwawancarai sebelum meninggalkan Selandia Baru pada Mei 2022. Dia mendokumentasikan persahabatan, pertempuran, dan kehidupan sehari-harinya di Ukraina melalui akun Instagram dan Facebook.

Sebuah video yang dia unggah awal bulan ini merekam momen ketika dia secara tak terduga bertemu dengan seorang teman Ukraina, yang telah disandera selama berbulan-bulan oleh pasukan Rusia.

Orang Ukraina itu mengenali Te Tai dan mulai berteriak, “Selandia Baru! Selandia Baru!"

Pada April 2022, Te Tai mengatakan kepada TVNZ bahwa dia akan meninggalkan pekerjaannya di perusahaan persewaan konstruksi dan pergi ke Ukraina.

“Untuk membantu (Ukraina) dalam kapasitas apa pun yang saya bisa," katanya, dilansir The Guardian.

2. Te Tai salah satu dari 22 warga asing yang tewas akibat pertempuran di Ukraina

ilustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Te Tai merupakan satu dari sejumlah pejuang asing yang menjadi sukarelawan bagi pasukan Ukraina. Jumlah relawan asing diperkirakan berjumlah ribuan orang sejak Februari 2022.

Setidaknya, delapan orang Inggris, tujuh orang Amerika Serikat (AS), dan empat orang Georgia tewas dalam perang melawan Rusia. Selain itu, ada tiga warga Selandia Baru yang dinyatakan tewas akibat ikut bertempur, termasuk Te Tai.

Te Tai yang bertugas selama hampir satu dekade di tentara Selandia Baru telah mengunggah penghormatan di media sosial kepada anggota Legiun Internasional yang telah meninggal. Bulan lalu, dia diwawancarai oleh CNN dan menceritakan pelatihan anggota baru di dekat Kota Vuhledar.

Baca Juga: NATO: Sekutu Barat Harus Siap Dukung Ukraina Jangka Panjang

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya