Gegara Utang, Banyak Orang Tua di Korsel Bunuh Anak Sebelum Bunuh Diri
Pemerintah dianggap lalai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan oleh orang tua di Korea Selatan terhadap anak-anaknya meningkat. Kasus tersebut telah mendapat perhatian khusus dari masyarakat setempat.
Para ahli di sana mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan guna melindungi keluarga yang rentan melakukan hal serupa. Jika dibiarkan, hal ini dikhawatirkan akan menjadi tren sosial di Korea Selatan.
Baca Juga: Korsel Ikut Garap 4 Proyek IKN, Termasuk Terowongan Bawah Laut
1. Kasus terbaru pembunuhan dan bunuh diri yang melibatkan anak di Korea Selatan
Pada Juni 2022, publik digegerkan dengan 3 anggota keluarga yang ditemukan tewas di mobil. Mobil tersebut jatuh ke perairan di Kabupaten Wando, Provinsi Jeolla Selatan.
Penyelidikan polisi menemukan obat tidur di dalam tubuh mereka. Setelah diinvestigasi lebih lanjut, polisi menyimpulkan bahwa orang tua itu telah bertindak demikian untuk bunuh diri dan mengambil nyawa putri mereka yang berusia 10 tahun.
Pihak berwenang juga menemukan keluarga dari Gwangju menderita kesulitan keuangan. Dilaporkan bahwa mereka memiliki hutang sekitar 100 juta won (77 ribu dolar AS) pada kartu kredit mereka.
Diduga pula mereka telah menginvestasikan sejumlah besar uang di mata uang kripto luna yang merosot tajam yang runtuh, dilansir The Korea Herald.
Baca Juga: Penampakan Kota di Korsel Ini Menginspirasi IKN Nusantara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.