TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Negara Arab soal Pembakaran Al-Qur'an: Jangan Provokasi umat Islam 

Pembakaran Alquran di Denmark bisa meningkatkan Islamofobia

bendera Turkiye (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Negara-negara Arab mengutuk pembakaran Al-Qur'an dan bendera Turki oleh ekstremis Islamofobia di Denmark.

Kelompok anti-Muslim sayap kanan, Patrioterne Gar Live, menyiarkan cuplikan di Facebook tentang spanduk dengan pesan Islamofobia.

Kelompok itu juga membakar salinan Alquran dan bendera Turki di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen. Negara-negara Arab khawatir tindakan tersebut bisa meningkatkan Islamofobia.

Baca Juga: ASEAN Kutuk Pembakaran Al-Qur'an di Swedia dan Denmark

1. Turki tegur Denmark ihwal pembakaran Al-Qur'an

bendera Turkiye (pixabay.com/Sevgi001461)

Turki mengecam aksi pembakaran dan menganggapnya sebagai kejahatan rasial.

Kementerian Luar Negeri Turki menyampaikan, mereka tidak akan pernah menerima tindakan keji yang diizinkan dengan kedok kebebasan berekspresi, dilansir Arab News.

Turki meminta otoritas Denmark untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang melakukan aksi pembakaran. Ankara juga meminta Denmark untuk memastikan insiden itu tak terjadi lagi.

Turki menyebut kejadian itu mengancam keharmonisan sosial dan hidup berdampingan secara damai. Aksi tersebut juga dianggap sebagai provokasi oleh kelompok ekstrimis di Denmark selama bulan Ramadan.

2. Kecaman dari Qatar

ilustrasi bendera Qatar (pixabay.com/David_Peterson)

Qatar juga mengutuk keras pembakaran salinan Al-Qur'an. Kementerian Luar

"Insiden keji itu adalah tindakan penghasutan dan provokasi serius terhadap perasaan lebih dari 2 miliar Muslim di dunia, terutama di bulan suci Ramadhan," kata Kementerian Luar Negeri Qatar, dilansir International Quran News Agency.

Qatar menyebut tindakan seperti itu memicu kebencian, kekerasan, serta mengancam nilai-nilai hidup berdampingan secara damai. Di sisi lain, Qatar menegaskan pentingnya mendukung nilai-nilai toleransi.

"Untuk menetapkan prinsip-prinsip perdamaian dan keamanan internasional melalui dialog dan pemahaman utuh," kata Qatar tentang toleransi. 

Belum diketahui secara pasti langkah apa yang akan dilakukan Qatar dalam menanggapi kejadian ini.

Baca Juga: Uni Eropa Akan Kirim Rp18,5 T untuk Pemulihan Gempa Turki-Suriah

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya