Pengadilan India Perintahkan Setop Penghancuran Gubuk Ilegal Muslim
Beberapa pengungsi Rohingya diyakini buat kerusuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Nuh, India menghentikan penghancuran bangunan-bangunan ilegal milik penduduk muslim di distrik tersebut pada Senin (7/8/2023). Hal tersebut tak lepas dari keputusan Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana yang telah memerintahkan pihak berwenang untuk menghentikan penghancuran tersebut.
Sebelumnya, pihak berwenang menghancurkan 94 rumah dan 212 bangunan lainnya pada Minggu (6/8/2023). Hal ini menjadikan jumlah total bangunan yang dihancurkan oleh pihak berwenang menjadi lebih dari 750 dalam seminggu terakhir.
Baca Juga: Buntut Kerusuhan Antargama, India Hancurkan 250 Gubuk Migran Muslim
Baca Juga: India Tangkap 74 Pengungsi Rohingya Ilegal
1. Bentrokan yang memakan jiwa jadi pertimbangan penghentian sementara
Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana mengirimkan perintah untuk menghentikan penghancuran yang sedang berlangsung di Nuh. Pengadilan mempertimbangkan adanya bentrokan antar komunitas yang melanda distrik tersebut minggu lalu.
Wakil ketua pengadilan tinggi setempat, Dhirendra Khadgata, telah meminta pejabat terkait untuk menghentikan proses pembongkaran. Bentrokan sebelumnya telah merenggut enam nyawa di Haryana dan menyebabkan kerugian harta benda yang sangat besar.
Sebelumnya, penghancuran bangunan diluncurkan setelah bentrokan antarkomunitas meletus di Nuh pada 31 Juli 2023. Massa menyerang prosesi keagamaan Hindu yang diselenggarakan oleh Vishva Hindu Parishad dan Bajrang Dal, dilansir Outlook India.
Baca Juga: Mahkamah Agung India Bebaskan Politikus Penista PM Modi dari Penjara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.