Penulis Buku Ayat Setan Ditikam, Iran: Itulah Kekuatan Kami!
IRGC sudah menyiapkan rencana balas dendam untuk AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, dunia sempat dihebohkan dengan penyerangan terhadap novelis anti-Islam Salman Rushdie. Anggota parlemen Iran, Malek Shariati, pada Sabtu (13/8/2022) menyebut penyerangan terhadap Rushdie sebagai peringatan bagi 'pembunuh' komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Qassem Soleimani.
Terlepas dari apakah Iran terlibat dalam penyerangan Rushdie, Teheran telah memberikan peringatan bagi para pembunuh Soleimani, yang dibunuh pada 3 Januari 2020 dengan drone milik Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Penulis Salman Rushdie Ditusuk di New York
1. Serangan Rushdie merupakan bukti kekuatan Iran
Malek Shariati mengatakan serangan terhadap Rushdie merupakan bukti kekuatan Iran.
“Jika Iran terlibat langsung, itu membuktikan kekuatan Iran. Jika serangan itu dilakukan oleh seorang Muslim yang bertindak secara independen dari Iran, itu menunjukkan bahwa revolusi telah diekspor ke jantung musuh," kata Shariati.
"Jika AS dan Inggris berada di balik ini, itu menjadi pelajaran bagi mereka yang mempercayai Barat. Bagaimanapun, (serangan itu) adalah peringatan bagi para pembunuh Soleimani,” cuit dia.
Shariati merupakan anggota parlemen Iran yang mewakili beberapa distrik di Teheran. Dia merupakan salah satu sosok penting di parlemen Iran saat ini.
Baca Juga: Iran Siap Terima Proposal Nuklir Uni Eropa Asal Syarat Ini Terpenenuhi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.