PM Ardern: Krisis Iklim Harus Jadi Prioritas Kebijakan Luar Negeri
Selandia Baru juga kritik PBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyampaikan pidatonya terkait kebijakan luar negeri di Lowy Institute di Sydney, Australia pada Kamis (7/7/2022). Terdapat berbagai isu yang dibahas Ardern pada kesempatan itu.
Pernyataan utama, Ardern menyerukan reformasi di Dewan Keamanan PBB karena dianggap gagal mengatasi invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, Ardern juga mengajak dunia internasional untuk mengatasi tantangan-tangan iklim yang dihadapi oleh hampir semua negara.
Baca Juga: PM Selandia Baru: DK PBB Gagal Tangani Konflik Rusia-Ukraina
1. Perubahan iklim harus jadi prioritas kebijakan luar negeri
Ardern mendesak Australia melobi lebih banyak negara agar mendapatkan dana, untuk mengatasi perubahan iklim di Pasifik. Negara-negara Pasifik memang menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak oleh perubahan iklim.
"Perubahan iklim harus menjadi prioritas kebijakan luar negeri. Semua ini perlu karena pada akhirnya, ini adalah rumah kita," kata Ardern, dilansir The Canberra Times.
"Dan itu membuatmu menjadi hidup bersama kita. Tapi yang lebih penting, selama bertahun-tahun, tantangan iklim akan menjadi teman kita," tambahnya.
Baca Juga: Warga Sipil Rusia yang Ikut Berjuang di Ukraina Akan Berstatus Veteran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.