TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Putin Sahkan UU yang Larang Warga Rusia Ganti Kelamin

Parlemen Rusia sebut LGBTQ+ identik dengan satanisme

Presiden Rusia Vladimir Putin (en.kremlin.ru)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Senin (24/7/2023), menandatangani undang-undang yang melarang warganya mengubah jenis kelamin. Ini merupakan keputusan terbuka untuk memerangi LGBTQ+ di Rusia.

Parlemen Rusia sudah menyepakati peraturan itu sebelum ditandatangani Putin. Dalam peraturan, operasi pergantian jenis kelamin dilarang dan masyarakat Rusia tidak boleh mengganti jenis kelamin pada dokumen resmi atau catatan publik. 

Baca Juga: PBB Desak Rusia Kembali Sepakati Butir Laut Hitam

1. Pergantian gender erat dengan satanisme

Larangan itu dikatakan berasal dari kampanye untuk melindungi nilai-nilai tradisional Rusia. Anggota parlemen mengatakan, undang-undang itu untuk melindungi Rusia dari ideologi Barat yang aneh.

Beberapa di antaranya menggambarkan pergantian gender tindakan satanisme murni.

Kebijakan keras Rusia terhadap LGBTQ+ dimulai satu dekade lalu, ketika Putin memproklamasikan fokus pada nilai-nilai keluarga tradisional yang didukung oleh gereja Ortodoks Rusia.

Pada 2013, Kremlin mengadopsi undang-undang yang melarang dukungan publik apa pun atas hubungan seksual yang menyimpang di antara anak di bawah umur. Pada 2020, Putin melarang pernikahan sesama jenis dan melarang propaganda LGBTQ+.

2. Pernikahan transgender akan dibatalkan paksa oleh pemerintah

bendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Undang-undang tersebut juga melarang individu yang telah mengalami perubahan jenis kelamin untuk mengadopsi anak. Selain itu, undang-undang akan membatalkan pernikahan di mana salah satu pasangannya adalah transgender.

Aktivis LGBT telah memperingatkan bahwa undang-undang tersebut akan menyebabkan peningkatan angka bunuh diri di kalangan transgender. Peraturan itu juga akan mendorong gerakan underground untuk operasi dan pengobatan. 

“Cara orang-orang ini melihat masa depan mereka runtuh,” kata Yan Dvorkin, kepala Center-T, kelompok yang membantu orang-orang transgender dan non-biner di Rusia, dilansir The Moscow Times.

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya