TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Raja Charles III, Penerus Elizabeth II Pimpin Kerajaan Inggris

Raja Charles III sempat terkena skandal perselingkuhan

potret Raja Charles III saat menikah dengan Ratu Camilla Parker Bowles. (royal.uk)

Jakarta, IDN Times - Ratu Elizabeth II telah mengembuskan nafas terakhirnya di usianya yang ke-96 pada Kamis (8/9/2022). Kondisi kesehatan Ratu Elizabeh II memang mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. 

Takhta Kerajaan Inggris sendiri resmi dipegang oleh Raja Charles III yang berusia 73 tahun. Penyerahan takhta Kerajaan Inggris dikabarkan diserahkan langsung tanpa adanya prosesi upacara. 

Baca Juga: Charles, Raja Baru Inggris!

Baca Juga: Bukan Ratu, Ini Gelar Camilla Istri Raja Charles 

1. Raja Charles III merupakan anak sulung dari pasangan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip

Raja Charles III (twitter.com/colinbrazierGBN)

Charles Philip Arthur George lahir pada 14 November 1948 dan mengambil gelar tradisional Duke of Cornwall, yang didirikan di bawah piagam Raja Edward III pada tahun 1337. Selain itu, Charles juga memiliki gelar Skotlandia Duke of Rothesay, Earl of Carrick, Baron Renfrew, Penguasa Kepulauan, dan Pangeran dan Pejabat Agung Skotlandia, menurut situs web kerajaan.

Charles menjadi pewaris setelah ibunya menjadi ratu pada 1952 lalu. Charles merupakan anak sulung dan memiliki tiga adik, yaitu Putri Anne; Pangeran Andrew; dan Pangeran Edward. 

Kedua orang tuanya, Elizabeth dan Philip, memutuskan untuk melepaskan diri dari tradisi kerajaan dalam mendidik Charles, yaitu memilih untuk mengirimnya ke sekolah umum daripada menunjuk seorang guru kerajaan.

Charles mulai di Hill House School di London Barat pada November 1956 dan kemudian menghabiskan dua semester di sekolah tata bahasa di Australia pada 1966. Pada 1967, Charles menempuh kuliah di University of Cambridge di jurusan arkeologi dan antropologi. Namun, Charles memutuskan untuk beralih dari antropologi ke sejarah sebelum lulus pada 1970.

Baca Juga: Raja Charles: Kepergian Ibuku Tercinta, Kesedihan Terbesar Kami Semua

2. Perjalanan kisah asmara Raja Chales III

Pada 29 Juli 1981, Raja Charles III menikahi Lady Diana Spencer di Katedral St Paul. Pernikahannya disaksikan oleh pemirsa televisi seluruh penjuru dunia, sebanyak 750 juta orang di 74 negara sekaligus.

Raja Charles III dan Putri Diana memiliki dua putra, yaitu Pangeran William, lahir pada 21 Juni 1982; dan Pangeran Harry, lahir pada 15 September 1984. Dalam waktu lima tahun, pernikahan itu mulai retak karena ketidakcocokan pasangan dan perbedaan usia yang hampir 13 tahun.

Pada November 1986, Raja Charles III telah secara terang-terangan melanjutkan perselingkuhannya dengan Camilla Parker Bowles. Dalam sebuah wawancara, Raja Charles III mengonfirmasi perselingkuhannya sendiri dengan Camilla dan menyebut saat itu pernikahannya dengan Diana "tidak dapat diperbaiki lagi". 

Pada 1992, Raja Charles III dan Putri Diana resmi berpisah melalui pengadilan. Pada 1997, publik sempat dikejutkan dengan peristiwa meninggalnya Putri Diana. Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris yang juga merenggut nyawa Dodi el Fayed.

Kematian Diana dan teman dekatnya Dodi Fayed dalam kecelakaan mobil di Paris memicu curahan emosi dan duka yang mencengangkan di seluruh dunia. Hal tersebut telah secara tak sengaja menghentikan sementara kemunculan Camilla ke mata publik sebagai perempuan baru dalam kehidupan Charles.

Namun, pada akhirnya Charles dan Camilla menikah pada April 2005 di Windsor Guildhall. Kisah cinta Chales dan Cimilla masih berlanjut hingga saat ini. 

3. Raja Charles III merupakan penggemar olahraga polo

Raja Charles III diketahui merupakan penggemar olahraga polo. Setidaknya sudah 40 tahun Raja Chales III menekuni olahraga ini sebelum memutuskan untuk berhanti memainkannya. 

Sebelum 1992, Charles bermain untuk tim kompetitif dan telah mengumpulkan lebih dari 12 juta poundsterling atau Rp206 miliar saat memainkan pertandingan amal. Charles juga diketahui merayakan ulang tahunnya yang ke-57 dengan memainkan olahraga polo. Menariknya, lengan kanannya sempat patah parah karena jatuh selama pertandingan polo pada tahun 1990. 

Dia jatuh lagi dalam pertandingan olahraga polo untuk kegiatan amal pada tahun 2001 ketika jatuh dari kudanya dan jatuh pingsan sebentar. Untungnya, situasi Charles kala itu tidak terlalu serius.

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya