TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pulang Kunjungan 3 Negara, PM Modi: India Peduli dengan Musuhnya

Namun, Modi tidak menyebut negara mana yang disebut musuh

PM India Narendra Modi (kiri) dan PM Australia Anthony Albanese (kanan) (twitter.com/narendramodi)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri India, Narendra Modi, tiba di Pandara Palam di Delhi pada Kamis (25/5/2023), setelah menyelesaikan kunjungan tiga negaranya ke Jepang, Papua Nugini, dan Australia.

Berbicara kepada para pekerja partai di bandara Palam Delhi, perdana menteri mengatakan, dunia ingin tahu apa yang dipikirkan India. PM Modi juga dengan percaya diri bahwa banyak masyarakat dunia yang telah mencintai India.

"Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah tanah Buddha, Gandhi. Kami peduli bahkan terhadap musuh kami. Hari ini dunia ingin tahu apa yang dipikirkan India”, kata Modi, dilansir Hindustan Times.

Walau begitu, Modi tak menjelaskan siapa musuh yang dimaksud dalam pernyataannya. 

Baca Juga: Berkunjung ke Australia, PM India Bahas Kerja Sama Energi Bersih

Baca Juga: Cuek Dikritik, India Gelar Pertemuan G20 di Wilayah Sengketa Kashmir 

1. PM Modi sebut dunia ingin tahu apa yang dipikirkan India

Perdana Menteri India Narendra Modi (twitter.com/narendramodi)

PM Modi bicara tentang pandangannya setelah mengunjungi beberapa negara.

“Ketika saya berbicara tentang budaya negara kita, saya melihat ke mata dunia. Keyakinan ini datang karena kalian telah membentuk pemerintahan dengan mayoritas mutlak di negara ini. Mereka yang datang ke sini adalah orang-orang yang mencintai India, bukan PM Modi," katanya.

PM Modi juga berbicara tentang diplomasi vaksin India. “Orang-orang di sini bertanya kepada saya mengapa saya memberikan vaksin kepada dunia," kata Modi.

Baca Juga: Sebut Modi sebagai Pencuri, Oposisi India Divonis 2 Tahun Penjara

2. PM Modi juga bangga telah merilis 'Thirukkural' dalam bahasa Tok Pisin di Papua Nugini

ilustrasi bendera Papua Nugini (pixabay.com/David_Peterson)

PM Modi lebih lanjut berbicara tentang buku 'Thirukkural' di Papua Nugini dalam bahasa Tok Pisin. Modi berkata, "Bahasa Tamil adalah bahasa kami. Itu adalah bahasa setiap orang India. Ini adalah bahasa tertua di dunia. Saya berkesempatan merilis terjemahan Tok Pisin dari buku 'Thirukkural' di Papua Nugini," dilansir Times of India

Thirukkural adalah teks bahasa Tamil klasik yang terdiri dari 1.330 kuplet pendek, atau kural, yang masing-masing terdiri dari tujuh kata. Thirukkural dikaitkan dengan penyair Tiruvalluvar, yang diperkirakan tinggal di India pada abad ke-6. 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya