TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Putin: Kami Berperang untuk Tanah Air Kami di Donbass, Ukraina

Letak Donbass strategis hubungkan Rusia dengan Krimea

Presiden Rusia Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia)

Jakarta, IDN Times - Rusia telah merayakan peringatan 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman pada Senin (9/5/2022). Presiden Rusia Vladimir Putin memulai pidato utama dalam acara tersebut dengan mengatakan para tentara yang berperang sedang berjuang untuk keamanan Rusia.  

Sekitar 11 ribu tentara berpartisipasi dalam parade di Lapangan Merah Moskow. Parade militer dikabarkan juga berlangsung di wilayah Vladivostok dan Novosibirsk. Putin juga menyinggung "operasi militer" yang Rusia lakukan di Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. 

Baca Juga: Membaca Langkah Putin di Ukraina pada Hari Kemenangan 2022

Baca Juga: Hari Kemenangan Rusia, Putin: Operasi Militer ke Ukraina Diperlukan

1. Putin klaim ingin memperjuangkan "tanah air" Rusia di Donbass, Ukraina

Pidatonya menyinggung  perang yang sedang berlangsung di Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. Dia mengatakan invasi adalah "satu-satunya keputusan yang tepat" dengan klaim palsu bahwa Barat sedang "mempersiapkan invasi ke Rusia".

"NATO menciptakan ketegangan di perbatasan. Mereka tidak mau mendengarkan Rusia, mereka punya rencana lain," kata Putin, dilansir Deutsche Welle. Putin juga mengklaim Rusia berjuang untuk "Tanah Air" di Donbass. 

Selain itu, Putin juga menjanjikan dukungan bagi keluarga tentara yang gugur. "Negara akan melakukan segalanya untuk mengurus keluarga-keluarga ini," kata Putin dalam pidatonya. Terdapat indikasi bahwa Putin akan tetap melancarkan "operasi militer" di Ukraina ke depan. 

Baca Juga: Meski Gagal Diduduki Rusia, Donbass Dikhawatirkan Tinggal Puing-Puing

2. Alasan Donbass begitu spesial di mata Rusia

Presiden Putin sedang rapat terkait bantuan di Donbas (twitter.com/KremlinRussia_E)

Donbass merupakan salah satu wilayah Ukraina yang menjadi target utama operasi Rusia. Setelah berhasil menganeksasi Krimea, Rusia fokus untuk mendapatkan wilayah di Donbass (Donetsk dan Luhansk), dilansir CNBC

Seperti semenanjung Krimea, wilayah administratif Luhansk dan Donetsk adalah wilayah di mana sebagian besar penduduknya berbicara Bahasa Rusia. Situasi serupa di Zaporizhzhia, Kharkiv, dan juga Odesa walau populasi keturunan Rusia tak sebanyak di Donbas. 

Selain itu, Rusia membutuhkan penghubung antara wilayahnya dengan Krimea. Posisi Donbass sangat strategis karena letaknya berada di tenggara Ukraina sehingga wilayah tersebut dapat menghubungkan Rusia dengan Krimea melalui jalur darat. 

Kedua wilayah tersebut juga berhasil dikuasai oleh kelompok separatis yang berkoordinasi dengan Pemerintah Rusia. Bahkan, Rusia mengakui kedaulatan kedua wilayah tersebut sebagai negara yang merdeka. Keputusan tersebut juga didukung oleh Suriah yang mengatakan siap bekerja sama dengan kedua wilayah tersebut. 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya